RADARDEPOK.COM - Diduga tidak mengantoni izin, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menyidak dua peumahan di kawasan Sentul City, Kecamatan Babakan Madang.
Dua perumahan yang disidak Komisi I adalah, Adhi City Sentul dan Centronia Residance. Dalam sidak tersebut, Komisi yang diketua oleh Usep Supratman tersebut menemukan beberapa dokumen perizinan yang belum dilengkapi oleh kedua perumahan tersebut.
Baca Juga: Kecewa Hasil Sidang Etik Richard Eliezer, Ayah Brigadir J Ungkit Ini
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman mengatakan, legislatif tidak ingin kejadian seperti Meikarta terjadi di Kabupate Bogor yang dapat merugikan masyarakat Kabupaten Bogor.
"Perumahan Centronia Residence ini sedang proses membangun perumahan dan mereka belum memiliki IMB," ucap Usep, Kamis 16 Februari 2023.
Baca Juga: Diskominfo Jawa Barat dan Depok Sepakat Tangkal Hoaks
Komisi I pun mendorong pengembang untuk segera melengkapi dokumen perizinan sebelum pembangunan dilakukan.
Selain itu, Usep juga berencana membuka keseluruhan site plan Sentul City untuk mengetahui perubahan atau revisi yang dilakukan masing-masing pengembang.
"Karena kita belum tau luas lahannya, dan perizinan harus segera diselesaikan. Kita tidak mau seperti kasus Meikarta. Jangan sampai malah konsumen yang dirugikan," tegas Usep.
Baca Juga: Waduh, Setengah Penduduk Depok Pendatang
Menurut dia, tujuan dari kunjungan kerja ke sejumlah perumahan ini agar nantinya tidak menimbulkan masalah, baik dari pihak Sentul City, maupun konsumen dan masyarakat sekitar.
Menanggapi sidak yang dilakukan Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Kepala Divisi Land Perizinan Sentul City, Sejuk Karyanto berkilah, jika sejumlah area di kawasan Sentul City yang rencananya akan dibangun perumahan cluster dan tengah mengurus izin.
Dia juga sepakat, untuk segera melengkapi dokumen perizinan sebelum mulai dilakukan pemasaran unit perumahan.
"Kita ikuti apa yang disampaikan oleh Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, kita koperatif untuk segera melengkapi izin sebelum adanya penjualan unit," kata dia.(*)