Mengenang Prof Gotty, Arsitek yang Turut Berkontribusi Bangun Kampus UI Depok

Rancang Gedung Tertinggi di Indonesia Tahun 1983-1996 Dengan Ketinggian 146 Meter

RADARDEPOK.COM - Warga Universitas Indonesia (UI) Kota Depok berduka. Guru Besar Emeritus Departemen Arsitektur Fakultas Teknik adalannya, Prof. Ir. Triato Yudo Harjoko, M.Sc., Ph.D tutup usia. Banyak jasa yang dibuat Prof Triato, karena beberapa bangunan di UI hasil dirancangnya.

Laporan : Fahmi Akbar, Depok

Pukul 09:15 WIB, Selasa 7 Maret 2023. Prof Triato Yudo Harjoko yang biasa disapa Prof Gotty, tutup usia di Rumah Sakit Hermina, Bekasi. Prof Gotty meninggal pada usia 73 tahun dan dimakamkan di TPU Jatiwaringin.

Baca Juga: Mengikuti Mini Lokakarya di Kecamatan Beji Depok : Upaya Tekan Angka Stunting, Ingatkan Pentingnya Gizi

Dia merupakan pakar arsitektur perumahan dan permukiman kota FTUI yang juga aktif terlibat dalam perencanaan dan perancangan kampus UI Depok pada periode 1985-1987. 

Beberapa karya Prof Gotty di lingkungan UI yang masih dapat dinikmati hingga sekarang, antara lain Masjid Ukhuwah Islamiyah UI dan kampus Fakultas Teknik UI, Depok.

Selain itu, almarhum juga terlibat dalam perancangan Graha Mandiri, dahulu Bank Bumi Daya Plaza, yang merupakan pencakar langit tertinggi di Indonesia dari tahun 1983-1996 dengan ketinggian mencapai 146 meter.

Almarhum Prof Triato Yudo Harjoko semasa hidup (UI FOR RADAR DEPOK)

Baca Juga: Mengenal Direktur RSUD ASA Kota Depok, dr. Enny Ekasari, Cita-Cita Jadi Dokter dari Film dr. Kildare (1)

Prof Gotty turut membagikan ilmunya melalui beberapa buku arsitektur, diantaranya adalah Tropotopia dalam buku Pijar Paradharma (2005), Urban Kampung: Its Genesis and Transformation into Metropolis, with particular reference to Penggilingan in Jakarta (2009), SUSTAINABLE ARCHITECTURE: Technical, Social, Politics, Economy or Moral? (2013), dan In Search for Design Ideas: Interiority (2014). 

Dekan FTUI, Prof Heri Hermansyah menyampaikan ucapan duka atas kepergian Prof Gotty. Sebagai pakar perumahan dan pemukiman kota, salah satu yang menjadi fokus almarhum adalah rakyat kota yang kurang beruntung, yang hidup dalam daerah kurang layak.

Baca Juga: Melihat Kunker Komda Lansia, Elly Farida : Kunjungi 80 Lansia Ratujaya Depok

Hal ini yang kemudian mendorong al,arhum untuk terus mengembangkan ilmu terkait ruang daur hidup manusia semasa hidupnya.