Senin, 22 Desember 2025

Misi Dagang di Sumbar, Gubernur Khofifah: Catat Transaksi hingga Rp231,7 Miliar

- Senin, 12 Juni 2023 | 19:06 WIB
SAMBUTAN: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Barat, di Hotel ZHM Premier Padang, Senin (12/6).
SAMBUTAN: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Barat, di Hotel ZHM Premier Padang, Senin (12/6).

"Saat ini produk kelapa tidak hanya daging (degan) saja yang dibutuhkan. Misi dagang kami ke Hongkong beberapa waktu lalu, awalnya mereka membutuhkan arang kelapa, kemudian sekarang berkembang menjadi arang kelapa berbentuk cair," imbuh Khofifah.

Baca Juga: Jatim Borong 39 Penghargaan BKN Awards 2023, Khofifah: Buah Kinerja Kolaboratif

Jaringan perdagangan ini pula yang ikut ditawarkan oleh Gubernur Khofifah kepada Pemprov Sumbar.

Tujuannya tak lain, agar perekonomi kedua daerah bisa berkembang dan tumbuh bersama secara inklusif. Serta masyarakat di kedua wilayah semakin sejahtera.

"Kami harap jaringan perdagangan Jatim ini juga bisa diakses Sumbar. Karena Jatim dan Sumbar memiliki satu kesamaan yakni merupakan tempat kelahiran Sang Proklamator Republik Indonesia. Jatim merupakan tempat kelahiran Bung Karno, sedangkan Sumbar tempat kelahiran Bung Hatta," ungkap Khofifah.

Baca Juga: Harlah ke 77, Khofifah Apresiasi PC Muslimat NU jadi Bagian Penting Satgas Penurunan Stunting

Tidak hanya misi dagang dan investasi, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk penandatanganan MoU G to G (Government to Government) antar OPD di kedua provinsi.

Ini menjadi wujud komitmen sinergitas antara Jatim dan Sumbar. Harapannya ada penguatan terutama pada manajemen ASN antara kedua belah pihak, PTSP, dan investasi.

Sejumlah OPD yang melakukan MoU, antara lain Disperindag Jatim dengan Disperindag Sumbar, Diskop UKM Jatim dengan Diskop UKM Sumbar, Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar.

Kemudian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatimbdengan Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumbar. Serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim dengan Dinas Pangan Sumbar.

Selanjutnya, DPMPTSP Jatim dengan DPMPTSP Sumbar, Dinas ESDM Prov. Jatim dengan Dinas ESDM Sumbar, Disbudpar Jatim dengan Disbudpar Sumbar, BPSDM Jatim dengan BPSDM Sumbar, serta Bapenda Jatim dengan Bapenda Sumbar.

Selain G to G, juga dilakukan penandatanganan kerja sama B to B atau antar pelaku usaha di kedua daerah.

Mereka antara lain PT. Jamkrida Jatim dengan PT. Jamkrida Sumbar, PT Jatim Graha Utama dengan PT Borcid Jaya Persada, PT. Loka Refractories Wira Jatim dengan PT. Atarindo Prima Internusa.

Kemudian PT. Moya Kasri Wira Jatim dengan UD. Semesta Mas & Co (SMC), PT. Adi Graha Wira Jatim dengan PT. Balairung Citrajaya (Perseroda), dan PT. Adi Graha Wira Jatim dengan dengan ASITA Prov. Sumatera Barat.

Diikuti pula dengan asosiasi-asosiasi pelaku usaha antara kedua daerah yakni KADIN Jawa Timur dengan KADIN Sumatera Barat, IWAPI Jawa Timur dengan IWAPI Sumatera Barat, FORKAS Jawa Timur dengan REI Sumatera Barat, REI Jawa Timur dengan REI Sumatera Barat, serta APINDO Jawa Timur dengan APINDO Sumatera Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X