RADARDEPOK.COM, MEKAH -- Viral sebuah video memperlihatkan seorang jemaah haji asal Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan di Mekah, mencari ojek buat pulang ke kampung halamannya.
Padahal, jemaah yang diketahui bernama Muh Arif Dg rate (68) itu bersama jemaah lainnya sedang berada di Mekah, Arab Saudi.
Video berdurasi 49 detik tersebut menampilkan Jemaah Haji Indonesia itu berjalan di sekitar Ka'bah dengan tongkatnya, mencari ojek yang akan membawanya pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Peluncuran Sukses, SATRIA-1 akan Bergerak ke Orbit 146°BT
Potongan video Jemaah Haji Indonesia yang ingin naik ojek dari Mekkah ke Takalar menjadi buah bibir warganet sosial media baru-baru ini.
Petugas telah menangani fenomena ini terkait keinginan seorang Jemaah Haji Indonesia untuk pulang menggunakan ojek ke kampung halamannya.
Berdasarkan informasi yang beredar, dalam video berdurasi 49 detik tersebut, Muh Arif Dg Rate sedang berjalan di sekitar Ka'bah dengan tongkatnya, mencari ojek sebagai moda transportasi.
Baca Juga: Serap Puluhan Tenaga Kerja, Omzet UMKM Bengkel Binaan YAHM Meningkat Pasca Pandemi
Ketua kloter 32 yang mengawal rombongan calon haji Kabupaten Takalar, Ambo Tuo, memberikan penjelasan mengenai video viral tersebut.
"Calon haji kita itu atas nama Muh Arif Dg Rate mengalami kondisi Demensia setelah diperiksa oleh tim kesehatan dan sekarang sudah ditangani dan berada di kamarnya," ungkap Ambo Tuo, seperti dikutip dari sewaktu.com (grup radardepok.com), pada Selasa (20/6).
Dalam konteks medis, Demensia adalah kondisi penurunan kemampuan berpikir dan ingatan yang umumnya terjadi pada usia lanjut (Lansia).
Baca Juga: Jelang Puncak Haji Armina, Berikut Ini Alur Pergerakan Jemaah Indonesia
Ambo Tuo menjelaskan bahwa secara fisik, Muh Arif Dg Rate masih cukup kuat untuk berjalan dan melakukan aktivitas ibadah.
"Secara fisik, dia masih dalam kondisi baik dan cukup kuat untuk melaksanakan aktivitas ibadah, seperti tawaf dan sa'i. Meskipun banyak calon haji lansia yang menggunakan kursi roda, Pak Arif masih cukup kuat," terangnya.
Ambo Tuo menjelaskan bahwa video tersebut tersebar setelah rombongan kloter 32 melakukan umrah wajib pada malam hari sekitar pukul 23.00 waktu setempat.