RADARDEPOK.COM, JAKARTA -- Luar biasa. Berkat prestasinya, Putri Ariani mendapatkan apresiasi dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly berupa pemberian piagam serta surat pencatatan hak cipta atas dua lagu Putri, berjudul Loneliness dan Permata Indah Dunia.
Putri sempat memukau dengan membawakn lagunya sendiri, Loneliness di America's Got Talent (AGT).
Remaja asal Indonesia itu mengguncang dunia lewat ajang pencarian bakat internasional.
Baca Juga: Sempat Nyanyikan 2 Lagu di Istana, Putri Ariani Sampaikan Ini ke Presiden Jokowi
Puteri bukan hanya lolos ke babak selanjutnya, bahkan mendapatkan golden buzzer dari salah satu juri AGT, Simon Cowell yang memastikannya tampil langsung ke babak final.
"She’s briliant," jawaban Simon saat ditanya alasan memencet golden buzzer untuk Putri.
Nama Putri kemudian turut mengharumkan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Putri Ariani Yakin Bisa Berjaya di America's Got Talent 2023
Atas prestasi yang membanggakan tersebut, Presiden Jokowi bahkan mengundangnya ke Istana pada Rabu silam (14/6).
"Putri Ariani telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di mata internasional. Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi atas talenta luar biasa Putri serta kedua orangtuanya yaitu Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty," kata Yasonna Laoly seperti dikutip dari jawapos.com, Selasa (20/6).
Apresiasi yang diberikan Yasonna berupa pemberian piagam serta surat pencatatan hak cipta atas dua lagu Putri yang berjudul 'Loneliness' dan ‘Permata Indah Dunia’.
Baca Juga: Dipuji Juri Galak Simon Cowell, Putri Ariani: Nggak Bisa Ngomong Lagi, Speechless
"Surat pencatatan ini penting karena sebagai bukti awal kepemilikan karya sehingga apabila suatu saat terjadi sengketa, sudah jelas dokumen legalnya bahwa kedua lagu ini adalah milik Putri. Pelindungan hak cipta sendiri sebetulnya bersifat deklaratif yaitu otomatis begitu karya dipublikasikan," terang Yasonna yang didampingi Wakil Menteri Hukum dan Ham, Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal KI Kemenkumham.
Yasonna juga menambahkan bahwa pengumpulan royalti untuk pencipta lagu dan performer lagu/musik telah memiliki aturan dan sistem melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Dia mendorong LMKN untuk senantiasa memperluas dan mempererat kerja sama dengan para musisi baik di pusat maupun daerah-daerah di Indonesia agar pengumpulan dan distribusi royalti di Indonesia bisa memberikan kesejahteraan pada para musisi.
