Untuk itu, gubernur minta pihak Ponpes Al-Zaytun kooperatif dengan menerima kehadiran tim investigasi itu. Sebab, beberapa kali Ponpes Al-Zaytun menolak pihak-pihak yang ingin melakukan konfirmasi.
"Yang terpenting dari kacamata pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami harus menyelamatkan 5.000-an siswa jika memang terindikasi berada dalam ideologi yang melanggar tatanan hukum, tentunya akan ada sebuah upaya yang terukur," ucap Ridwan Kamil.
"Kami tidak mau melakukan keputusan secara emosional, tanpa ada tabayun atau verifikasi dulu," pungkas Ridwan Kamil. ***