RADARDEPOK.COM, KABUPATEN SUKABUMI – KPU Kabupaten Sukabumi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sebanyak 1.997.822 jiwa.
Hasil penetapan tersebut dilakukan dalam pleno terbuka di Grand Samudra Beach Hotel Palabuhanratu, Rabu (21/6).
Dalam rapat pleno tersebut dihadiri perwakilan jajaran Forkopimda, partai politik peserta pemilu serta unsur terkait lainnya baik dari KPU maupun Bawaslu Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: DPT Kota Bogor 800.181 Pemilih Jelang Pemilu 2024, Bertambah 83 Ribu
Dikutip dari radarsukabumi.com (grup radardepok.com), Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman mengatakan, dari hasil rapat pleno tersebut diputuskan 1.997.822 orang masuk DPT tingkat Kabupaten Sukabumi pada Pemilu 2024.
Dengan rincian pemilih laki laki sebanyak 1.009.907 orang, perempuan 987.915 orang.
Ferry menyebutkan, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 47 kecamatan, 386 desa dan kelurahan, dengan jumlah 8.000 TPS yang tersebar di beberapa lokasi.
Baca Juga: KPU Kabupaten Cianjur Tetapkan 1,8 Juta Jiwa Masuk DPT Pemilu 2024
“Iya tadi dimulai dari rakor, sebenarnya sejak semalam koordinasi internal persiapan, barusan kita rapat koordinasi sebelum memulai pleno DPT,” terang Ferry.
“Tadi sempat saya pending dulu karena ada saran dari Bawaslu terkait dengan daftar pemilih. Sehenarnya sudah kita minimalisir secara maksimal, karena kita memiliki sistem yang namanya Si Dalih, itu sudah minimalisir,” terangnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Haryanto mengatakan, dalam rapat pleno penetapan menuju DPT pihaknya di lapangan menemukan beberapa data ketidak sinkronan, namun hal itu sudah diminimalisir.
Baca Juga: DPT Kota Bekasi Mencapai 1,8 Juta Pemilih, Jumlah TPS 7.078 untuk Pemilu 2024
“Tentunya data ini tidak lain tidak bukan untuk menuju kesempurnaan DPT, karena kerja kerja kita dilapangan kerja pengawasan tentunya hasil kerja itu harus disampaikan kepada KPU dan juga jajaran dibawah,” tuturnya.
Selain itu lanjut Teguh, seperti halnya masih ada terdapat data warga yang telah meninggal yang belum dihapuskan datanya.
Selanjutnya status lainnya juga ada temuan yang belum juga dihapuskan, termasuk nama nama ganda dan lainnya tentunya rinciannya harus disampaikan kepada KPU.
