RADARDEPOK.com - Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia Karim Suryadi menyatakan bahwa 2024 merupakan momentum bagi masyarakat Jawa Barat.
Tidak seperti pemilu 2019, untuk pemilu tahun depan sudah ada figur asal Jawa Barat yang merajai hasil survei.
Dengan jumlah pemilih mencapai 17,4 persen, Karim menyatakan bahwa Jawa Barat harus punya wakil di kancah politik nasional.
Karim menyampaikan hal itu bukan hanya karena dirinya berasal dari Jawa Barat, melainkan fakta yang menunjukkan suara pemilih di Jawa Barat sangat tinggi.
Baca Juga: AFK Depok Cup 2023 Berakhir, Ketua KONI : Siap Berlaga di Jawa Barat
Bahkan lebih tinggi dari suara pemilih di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, Jawa Barat memiliki modal kuat untuk membawa Indonesia melompat jauh, yakni ekonomi kreatif dan ekonomi digital.
Dengan keunggulan itu, Karim menyatakan bahwa tidak masuk akal bila keterwakilan Jawa Barat di kancah politik nasional masih saja minim seperti sebelum-sebelumnya.
“Sebab, secara teori Jawa Barat mestinya menjadi rebutan koalisi manapun,” ungkap Karim Suryadi saat mengisi siniar #ngobroldiPR dengan topik Keterwakilan Jawa Barat di Pentas Politik NasiSuryad.
Baca Juga: Truk Tabrak Pembatas Jalan di Bojongsari
Apalagi saat ini Jawa Barat punya tokoh yang menurut Karim moncer dalam hasil survei, punya kedekatan dengan generasi muda, dan sudah terbukti melakukan pendekatan yang pas dengan kebutuhan ekonomi saat ini.
“Kalau saya sebut misalnya nama Ridwan Kamil. Fakta misalnya survei (Ridwan Kamil moncer) gitu ya. Kemudian dari sisi pembangunan dan lain-lain,” terang Karim Suryadi.
Karim mengakui, tidak ada satu pun yang bisa menjamin dapat meraih semua suara di Jawa Barat secara bulat.
Pun demikian daerah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.