Sementara, bakal calon bupati Bogor Rieke Iskandar atau Akew menyebut jika masalah pendidikan di Kabupaten Bogor ini sangat krusial.
Menurut Akew, anggaran pendidikan 20 persen dari APBD Kabupaten Bogor itu sudah optimal.
Hanya saja, kata Akew, harus ada penambahan seperti anggaran tambahan untuk sekolah swasta dan non formal.
“Sekarang ini hanya diberikan program saja, padahal bisa dilakukan dengan meningkatkan lifeskill, baik guru maupun siswa,” kata Akew.
Baca Juga: PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune
Soal anggaran, lanjut Akew, bisa dibahas kembali bersama-sama dengan para stakeholder.
“Anggaran pastinya akan kita maksimalkan,” imbuh Akew.
Direktur Eksekutif LS Vinus Yusfitriadi menuturkan, ini adalah diskusi ketiga yang diadakan oleh lembaganya.
Menurut Yusfitridi, diskusi serial yang menghadirkan sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati Bogor ini untuk memperkenalkan dan mendengarkan visi, misi dan gagasan para bakal calon.
Baca Juga: RSUD KiSA Depok Tebar 700 Paket Daging Kurban, Ini Kata Wakil Walikota Imam Budi Hartono
Sehingga, kata Yusfitriadi, masyarakat bisa menentukan pilihannya siapa bakal calon bupati dan wakil bupati Bogor pada Pilkada 2024.
Selain itu, Yusfitriadi juga berkomitmen akan terus memberikan edukasi soal pilkada kepada masyarakat.
“LS Vinus berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Yusfitriadi.***