Baca Juga: Wanginya Harum dan Nikmat, Cobain Resep Nasi Goreng Kunyit yang Enaknya Menggoda
Bahkan, kata Jaro Ade, Gerindra tidak hanya melakukan pertemuan dengan PDIP, juga dengan partai lainnya, termasuk Golkar dan Demokrat.
Golkar juga, lanjut Wasekjen DPD Golkar Jawa Barat ini, sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah elite PKS Kabupaten Bogor.
"Kemarin sore saya nerima kawan-kawan PKS, Pak Haji Agus Salim bakal Calon Bupati dari PKS didampingi Pak Wasto di kediaman saya, ngobrol yang ringan-ringan saja. Kami sudah lama akrab, saya ucapkan terima kasih," ungkap Jaro Ade.
Jaro Ade dan Golkar Selangkah Lebih Maju
Pengamat politik Yusfitriadi mengatakan, komunikasi yang dibangun oleh Jaro Ade dan Golkar dengan DPD PDIP Jawa Barat merupakan hal yang biasa.
Sebab, kata Yusfitriadi, hal serupa sudah pernah dilakulan Jaro Ade dengan DPW PPP dan DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
Di sisi lain, apa yang dilakukan Jaro Ade membangun komunikasi dengan DPD PDIP Jawa Barat, menjadi sesuatu yang tidak biasa karena mendapat attensi dari aktor-aktor politik di Kabupaten Bogor.
Sebab, komunikasi yang dilakukan Jaro Ade DPD PDIP Jawa Barat hanya selang sehari setelah partai berlambang kepala banteng itu menerima silaturahmi Gerindra.
“Tapi, tentu saja kedua momentum tersebut mempunyai kualitas yang berbeda, sehingga Jaro Ade selangkah lebih maju dibandingkan faksi partai Gerindra,” kata Yusfitriadi.
Menurut Yusfitriadi, Jaro Ade selangkah lebih maju ketimbang Gerindra, karena komunikasi politik yang dibangun oleh Golkar Kabupaten Bogor bersentuhan langsung dengan kekuatan-kekuatan politik baik level kabupaten, Jawa Barat atau mungkin hingga pusat atau nasional.
“Tidak hanya sekedar silaturahmi antar kelembagaan partai politik, karena DPP Partai Golkar sudah sejak awal memberikan tugas kepada Jaro Ade untuk menjadi calon bupati Bogor,” terang Yusfitriadi.
Sementara Partai Gerindra, lanjut dia, hingga saat ini belum ada tawaran kepastian figur yang disodorkan kepada kekuatan politik lain.