RADARDEPOK.COM-Komitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Depok, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, M Faizin mendorong pelebaran Jalan Raya Sawangane ke Komisi 5 DPR RI, Rabu (22/1/2025).
Dalam video yang diberikan M Faizin kepada Radar Depok, dirinya menyampaikan permasalahan pelebaran Jalan Raya Sawangan harus menjadi prioritas karena sudah menjadi permasalahan yang akut di Kota Depok.
"Di Depok itu ada satu persoalan yang akut pak, yaitu soal pelebaran jalan sawangan. Itu panjangnya sekitar 10 kilometer, mulai dari pintu tol Desari," jelas M Faizin.
Disampaikan Ketua DPC PKB itu, cerita kemacetan jalan raya sawangan itu horor bagi masyarakat, karena yang seharusnya bisa ditempuh 15 menit tapi jalurnya sempit jarak tempuhnya bisa sampai dua hingga tiga jam.
Baca Juga: Keren Abis! Nginep di Kapsul Villa Pertama di Dieng dengan View Gunung dan Telaga
"Bahkan kejadian ibu-ibu melahirkan di tengah jalan itu banyak pak, karena kemacetan yang sangat akut di sana," tegas M Faizin.
Dirinya juga sudah menyampaikan persoalan ini ke Anggota DPR RI Fraksi PKB, H Sudjatmiko dan Syaiful Huda agar pelebaran jalan ini bisa menjadi prioritas dan perhatian khusus, karena ini masuk dalam jalan nasional.
Selanjutnya untuk kebutuhan anggaran pelebaran jalan sawangan, M Faizin akan menyerahkan proposal. Semoga di 2025 DED sudah bisa didorong untuk dianggarkan. Sehingga di 2026 anggarannya dari APBN sudah diberikan.
"Nanti pada 2026 juga pembangunan serta pembebasan lahannya bisa dikerjakan. Saya juga sudah koordinasi dengan Walikota soal menuntaskan persoalan ini," papar M Faizin.
Baca Juga: Memperluas Jangkauan Pelayanan di Depok, Imigrasi Lounge Bikin Paspor Sehari Jadi Hadir di Mall
Penuntasan masalah pelebaran Jalan Raya Sawangan ini sangat penting karena kemacetan yang terjadi akan membawa dampak produktifitas, keterkaitannya juga dengan pangan. Misalnya pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Ini juga melancarkan program unggulan pak Presiden. Kalau kemacetan belum terselesaikan, karena jarak tempuhnya lama, bisa bisa makanan keburu basi di jalan. Selain itu juga menyangkut nasib jutaa warga Kota Depok," terang M Faizin.***