nasional

Pemain Sirkus Taman Safari Mengaku Mendapat Kekerasan, Disetrum hingga Dipasung

Kamis, 17 April 2025 | 09:26 WIB
Vivi dan Butet, korban kekejaman sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia. (Tangkap layar Youtube Forum Keadilan TV)

RADARDEPOK.com – Taman Safari Indonesia (TSI) tengah menjadi sorotan. Sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) membeberkan dugaan kekerasan yang dilakukan salah satu tempat wisata terbesar ini.

Dugaan kekerasan itu disampaikan mereka saat beraudiensi dengan Wakil Menteri HAM Mugiyanto di kantor kementerian pada Selasa, 15 April 2025.

Kepada Mugiyanto, mereka mengaku mengalami tindakan kekerasan sejak tahun 1970-an, ketika mereka menjadi pemain sirkus.

Salah satu bekas pemain sirkus Butet kepada Mugiyanto mengaku ia kerap mendapat perlakuan kasar selama menjadi pemain.

Baca Juga: Mengintip Pelaksanaan Program MBG di SDN Sukmajaya 2 Depok : Siswa Senang dan Lahap, Songsong Indonesia Emas 2045

Tidak hanya perlakuan kasar, Butet juga mengaku pernah dipaksa dan dijejali kotoran.

Butet juga mengaku sempat dirantai dengan menggunakan rantai yang biasa untuk mengikat gajah.

Bukan hanya Butet, Fifi, mantan pemain sirkus Taman Safari Indonesia juga mengaku mendapatkan perlakuan yang sama.

Fifi yang juga anak Butet, menceritakan bahwa ia pernah disetrum dan dipasung.

Baca Juga: Pelajar di Dramaga Bogor Seberangi Sungai ke Sekolah, Anggota DPRD Ini Desak Segera Bangun Jembatan

“Sampai saya jatuh lemas akhirnya dipasung selama dua minggu,” kata Fifi kepada wamen HAM seperti dikutip dari Instagram @mugiyanto.official.

Ida Yani, yang juga bekas pemain sirkus TSI mengungkapkan yang sama.

Menurut Ida, ia bahkan harus menerima kalau dirinya mengalami kelumpuhan setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter saat melakukan atraksi sirkus di Lampung.

Akibatnya, ia mengalami patah tulang belakang dan mengalami kelumpuhan hingga harus menggunakan kursi roda hingga sekarang.

Halaman:

Tags

Terkini