RADARDEPOK.COM - Kasus meninggalnya Raya, balita asal Sukabumi berusia 4 tahun dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing, masih menyisakan duka mendalam sekaligus perhatian besar dari masyarakat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun langsung menjenguk orang tua Raya yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Welas Asih, Bandung.
Dalam kunjungan tersebut, Dedi bertemu dengan sang ayah, Udin, serta uyut (nenek buyut) Raya. Ia berbincang dengan keduanya untuk mengetahui kondisi kesehatan keluarga dan latar belakang peristiwa yang menimpa Raya.
Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa Udin menderita TBC, sementara istrinya, Endah, adalah seorang penyandang gangguan jiwa (ODGJ).
Namun, setelah diperiksa di RSUD Welas Asih, diketahui bahwa Udin sebenarnya mengidap bronchitis, sementara Endah justru positif TBC dan saat ini menjalani isolasi di rumah sakit.
Raya sendiri diketahui lahir prematur saat usia kandungan baru 6 bulan. Sejak lahir, ia mengalami keterlambatan tumbuh kembang, belum bisa berbicara, tidak bisa berjalan, dan lebih banyak duduk merangkak serta bermain di kolong rumah.
Kondisi inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab tingginya risiko infeksi cacingan pada tubuhnya.
Menurut penuturan uyutnya, Raya sebenarnya rutin dibawa ke Posyandu untuk suntikan imunisasi dan pemberian obat cacing.
Baca Juga: Bupati Cup 2025 Resmi Dibuka, 8 Cabor Dipertandingkan
Namun, pihak Posyandu sempat menyarankan agar Raya diperiksa lebih lanjut oleh dokter anak.
Sayangnya, karena keterbatasan biaya dan tidak memiliki BPJS, Raya tidak pernah dibawa ke dokter.
Meski tidak tergolong miskin, keluarga Raya hidup pas-pasan. Udin bekerja sebagai buruh tani atau kuli macul dengan upah sekitar Rp60 ribu per hari.
Penghasilan tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak mencukupi jika harus berobat ke rumah sakit.