nasional

Rekonsiliasi Terjalin, Wali Kota Prabumulih Janji Konsisten Bangun Kota

Senin, 22 September 2025 | 11:08 WIB
Imbas masalah yang menyeret Wali Kota Arlan kini Kota Prabumulih, Provinsi Sumsel mendadak menjadi terkenal. (Instagram.com/@cak.arlan_official)

RADARDEPOK.com - Tidak ada perjalanan kepemimpinan yang selalu mulus tanpa ujian. Itulah yang dirasakan Wali Kota Prabumulih, Arlan, ketika keputusan mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih menuai polemik. Namun, alih-alih menutup diri, ia memilih jalan rekonsiliasi.

Kini, setelah meminta maaf dan merangkul kembali pihak yang terdampak, Arlan menegaskan bahwa fokus utamanya tetaplah satu, yakni melanjutkan pengabdian kepada masyarakat Prabumulih.

Polemik pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih menjadi peristiwa yang sempat mengguncang ketenangan kota kecil di Sumatera Selatan itu. Warga memperbincangkannya, media menyorotinya, dan tidak sedikit pihak yang menilai langkah tersebut tergesa-gesa. Situasi menjadi semakin panas ketika isu ini berkembang di ruang publik.

Arlan, yang dikenal tegas namun dekat dengan warga, akhirnya tampil ke depan. Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/9/2025), ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. “Saya memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Prabumulih. Kesalahan ini menjadi pelajaran berharga agar saya lebih bijak dalam melangkah,” ucapnya dengan nada tulus.

Permintaan maaf itu bukan sekadar formalitas. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut menjadi refleksi penting agar setiap keputusan di masa depan lebih matang, mempertimbangkan sisi kemanusiaan dan kepentingan warga.

Rekonsiliasi yang Menyejukkan

Langkah Arlan tidak berhenti di meja konferensi pers. Ia mendatangi langsung kediaman Kepala SMPN 1, Roni Ardiansyah. Dengan sikap rendah hati, ia mengajak kembali Roni untuk melanjutkan pengabdian di dunia pendidikan. Pada 17 September 2025, Roni pun kembali aktif menjabat sebagai kepala sekolah.

Momen rekonsiliasi itu menjadi sinyal kuat bahwa Arlan memilih jalur kebersamaan. “Beliau datang dengan kerendahan hati dan merangkul saya. Saya anggap ini langkah baik untuk membangun hubungan lebih sehat,” ungkap Roni.

Gestur ini mendapat apresiasi luas. Banyak pihak menilai sikap terbuka dan kemampuan meminta maaf dari seorang pemimpin merupakan modal penting dalam menjaga harmoni kota. Rekonsiliasi tidak hanya menyembuhkan luka personal, tetapi juga menenangkan keresahan publik.

Fokus Melanjutkan Pengabdian

Setelah rekonsiliasi, Arlan menegaskan kembali prioritasnya: pembangunan untuk masyarakat Prabumulih. Menurutnya, polemik tidak boleh mengalihkan energi dari agenda utama yaitu mewujudkan kota yang lebih maju dan sejahtera.

“Kita harus kembali fokus pada yang utama. Prabumulih butuh suasana kondusif agar program pembangunan benar-benar bisa memberi manfaat,” ujarnya.

Sejak awal masa jabatannya, Arlan sudah menyiapkan sejumlah program prioritas, antara lain peningkatan infrastruktur jalan agar mobilitas warga lebih lancar.

Revitalisasi fasilitas umum, termasuk taman kota dan ruang terbuka hijau. Perbaikan layanan pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Penguatan ekonomi lokal melalui dukungan UMKM dan pelatihan kerja.

Halaman:

Tags

Terkini