nasional

Prabowo Berencana Masukan Bahasa Portugis sebagai Mata Pelajaran Sekolah

Sabtu, 1 November 2025 | 09:57 WIB
Antusias Warga Sambut Kedatangan Prabowo di Brasil, Menunggu 3 Jam Hingga Siapkan Bouquet Bunga

RADARDEPOK.com – Presiden Prabowo Subianto berencana memasukan bahasa Portugis sebagai mata pelajaran di sekolah.

Hal itu sebelumnya disampaikan Presiden Prabowo saat melakukan pertemuan dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Negara pada Kamis (23/10/2025).

Presiden Prabowo beralasan, memasukan bahasa Portugis sebagai mata pelajaran sekolah di Indonesia, merupakan salah satu upaya untuk menjalani hubungan kedua negara menjadi lebih baik lagi.

Menurut Prabowo, hubungan antara Indonesia dan Brasil sangat penting. Untuk itu, ketua Umum DPP Gerindra ini merasa Indonesia masih perlu banyak belajar dan ingin terus meningkatkan kualitas hubungan bilateral dengan Brasil.

Baca Juga: Emban Kajari Kabupaten Bogor, Denny Achmad Janji Beri Warna Baru Penegakan Hukum

Di sisi lain, rencana Presiden Prabowo ini mendapat beragam reaksi, salah satunya dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat.

Menurut Kepala Disdik Jawa Barat Purwanto, perlu ada kajian terlebih dulu terlebih soal kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) pengajar bahasa Portugis.

Menurut Purwanto, hal itu untuk mengantisipasi ditetapkannya bahasa tersebut dalam kurikulum sekolah, seperti yang diungkapkan Presiden Prabowo Subianto.

”Ada tidak gurunya? Kan gurunya harus bisa. Mau ngajar gimana kalau tidak bisa. Harus ada pelatihan kan. Dan ini harus dipikirkan karena ini (juga) baru digulirkan dan masih dikaji kementerian,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Purwanto.

Baca Juga: Dua Siswa Man 1 Bogor Raih Juara 1 dan 2 MTQ di Masjid At-Thohir se-Jabodetabek

Meski begitu, Purwanto mengaku bersiap apabila bahasa Portugis nantinya ditetapkan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah.

”Ya, kalau itu jadi kebijakan nasional kita harus terapkan secara bertahap, tentunya mempersiapkan infrastrukturnya dengan konsekuensi-konsekuensi mempersiapkan sumber daya manusia dan kalau menjadi kebijakan nasional. Jadi kita nunggu saja, kalau diperintahkan pakai bahasa Portugis, ya sekuat tenaga kita akan praktikkan itu dengan dengan kemampuan kita,” imbuh Purwanto.***

 

Tags

Terkini