RADARDEPOK.COM-Perjuangan dan kerja keras Cen Mei Im Husnul Keisya siswi berumur 17 tahun, yang saat ini duduk di kelas 12 di SMA Negeri 1 Depok pada ajang Puteri Batik Remaja Indonesia 2025 sudah selesai, dengan penampilanya yang begitu memukau, dihadapan ratusan peserta yang ada.
Laporan : Andika Eka Maulana
Sebagai perwakilan Jawa Barat 1, pada ajang nasional ini berhasil mendapatkan kategori Intelegensia, dengan menampilkan berbagai kemampuanya yang dimiliki, mulai dari seleksi hingga pada puncak ajang bergengsi tersebut.
Walaupun dalam ajang ini belum mendapatkan Winner. Namun, gelar Intelegensia yang didapat Cen Mei Im Husnul Keisya telah membuktikan bahwa ia memiliki kecerdasan, pengetahuan hingga wawasanya yang luas.
Mengikuti ajang Puteri Remaja Indonesia merupakan sebuah impian Cen Mei Im Husnul Keisya sejak duduk di bangku tingkat SD. Ketika akhirnya dipercaya mewakili Kota Depok ke tingkat Jawa Barat, lalu terpilih menjadi Puteri Remaja Indonesia Jawa Barat Budaya dan melangkah ke tingkat nasional sebagai Finalis Puteri Batik Remaja Indonesia.
Baca Juga: Arigatou! Warga Binaan Rutan Depok Dilatih Bahasa Jepang untuk Bekal Setelah Bebas
“Ini adalah sebuah perjalanan yang sangat berharga bagi saya, tentunya saya sangat bersyukur bisa melaju hingga titik ini,” ujar Cen Mei Im Husnul Keisya kepada Harian Radar Depok.
Perjuangan Cen Mei Im Husnul Keisya pada ajang Puteri Batik Remaja Indonesia 2025, merupakan suatu perjalanan yang cukup berat baginya. Bagaimana tidak, disamping mengikuti ajang tersebut. Ia harus berfokus untuk menyiapkan Tes Kemampuan Akademik di sekolahnya, sebagai ujian Validasi Rapot.
“Di tengah padatnya persiapan TKA kelas 12, saya belajar membagi waktu, menjaga fokus, dan tetap konsisten berlatih. Alhamdulillah, dukungan dari keluarga, kepala sekolah, para guru, teman-teman SMAN 1 Depok, serta keluarga besar SMPN 26 Depok, membuat saya semakin kuat dan percaya diri,” ungkap dia.
Baca Juga: Lewat Kolaborasi BNI dan Iko Uwais, Hadirkan Film Aksi Terbaru TIMUR di Bioskop!
Pada ajang tersebut, Cen Mei Im Husnul Keisya mengaku, telah mengikuti karantina di tingkat nasional, dengan beberapa tahapan penilaian. Seperti, presentasi budaya, batik Depok, Psikotes dan deep interview.
“Selain itu saya juga mengikuti tahapan Public speaking dan table manner, catwalk dan evening gown, hingga Opening dance dan opening number di atas panggung,” ucap dia.
Selain itu, lanjut Cen Mei Im Husnul Keisya semua rancangan busana yang ia gunakan saat ini merupakan hasil desain sendiri. Karena, ia ingin menunjukkan identitas Depok dari perspektif generasi muda.
Baca Juga: Lansia dan Penyandang Disabilitas Bakal Dapat MBG dari Pemerintah