Senin, 22 Desember 2025

Prestasi Cen Mei Im Husnul Keisya, Siswi SMAN 1 Depok : Raih Puteri Batik Remaja Indonesia Intelegensia 2025, Bawa Budaya Depok ke Panggung Dunia

- Jumat, 7 November 2025 | 08:00 WIB
Cen Mei Im Husnul Keisya menunjukan penghargaan pada ajang Puteri Batik Remaja Indonesia 2025. (DOKUMEN PRIBADI)
Cen Mei Im Husnul Keisya menunjukan penghargaan pada ajang Puteri Batik Remaja Indonesia 2025. (DOKUMEN PRIBADI)

“Sedangkan proses jahit busananya dilakukan oleh Kak Rima dan penyempurnaan dengan penambahan manik-manik dilakukan oleh mama tercinta yang sangat teliti dan sabar mewujudkan detail yang saya inginkan,” kata dia.

Cen Mei Im Husnul Keisya mengaku sangat bersyukur dapat membawa pulang gelar Puteri Batik Remaja Indonesia Intelegensia. Sebab, Gelar ini terasa sangat menyatu dengan dirinya, karena menyangkut karakter, cara berpikir, dan bagaimana dirinya memaknai budaya melalui perspektif pengetahuan dan nilai.

Baca Juga: Presiden Prabowo dan Menteri Kebudayaan Bahas Pemberian Gelar Kepahlawanan Nasional Sejumlah Tokoh

“Saya menghormati seluruh proses penilaian penyelenggara. Yang paling penting bagi saya adalah saya dapat menunjukkan attitude, karakter, dan kapasitas budaya yang saya bangun sejak awal proses,” kata dia.

Dengan usainya mengikuti ajang bergengsi ini, Cen Mei Im Husnul Keisya menegaskan akan terus memperkenalkan budaya Kota Depok. Namun, bukan hanya batiknya saja, tetapi juga nilai sosial dan karakter warganya, seperti kebersamaan, kesahajaan, dan gotong royong.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Soroti Kebijakan Semua Siswa Naik Kelas: Ini Tradisi Buruk dalam Pendidikan

“Saya ingin Depok dikenal bukan hanya sebagai kota penyangga, tetapi kota yang punya identitas budaya yang kuat dan layak diapresiasi secara nasional hingga internasional. Jika Allah menghendaki, saya ingin membawa budaya Depok ke panggung dunia,” tutur dia.

Selain itu, Cen Mei Im Husnul Keisya juga mengucapkan kepada seluruh masyarakat Kota Depok hingga keluarga yang telah mendukung penuh perjuanganya hingga saat ini.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Soroti Kebijakan Semua Siswa Naik Kelas: Ini Tradisi Buruk dalam Pendidikan

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mama, papa, dan kakak-kakak saya, coach cemet, Kak Rima (yang menjahit busana hasil desain saya), Kak Melly (MUA), Para tokoh Depok dan Jawa Barat yang mendukung perjalanan ini serta teman-teman mama.  Semoga batu yang saya bawa hari ini kelak menjadi berlian yang tak ternilai, karena skill, attitude, dan adab tidak akan pernah bisa ditukar dengan apapun,” ujar dia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X