nasional

Menkeu Purbaya Ajak Mahasiswa Gen Z Unair Terus Belajar Giat: Calon Pemimpin Masa Depan Indonesia

Rabu, 12 November 2025 | 09:54 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa hadir dalam kuliah umum dalam rangka Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga (Instagram/@menkeuri)

RADARDEPOK.COM - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, hadir memberikan kuliah umum dalam rangka Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga (Unair) pada Senin, 10 November 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu berbagi pandangan strategis mengenai arah dan masa depan perekonomian nasional, sekaligus menyemangati mahasiswa gen Z untuk terus belajar dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Dalam kuliahnya, Purbaya menekankan pentingnya strategi ekonomi yang tepat untuk membawa Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Menurutnya, dengan perencanaan yang matang, Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh di kisaran 6 hingga 8 persen per tahun.

Baca Juga: Usai Rapat Terbatas Presiden Prabowo Melakukan Kunjungan ke Australia Bahas Kerjasama di Berbagai Bidang

Untuk mencapai hal tersebut, Menkeu memperkenalkan konsep yang ia sebut “Sumitronomics”, berlandaskan tiga pilar utama, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan dan stabilitas nasional yang dinamis.

Ekonomi kita bisa tumbuh cepat jika tiga mesin utama berjalan seimbang kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan sektor swasta yang tumbuh lebih cepat,” ujar Purbaya di hadapan para mahasiswa Unair.

Ia menjelaskan bahwa sinergi antara ketiga pilar kebijakan tersebut menjadi kunci untuk mewujudkan ekonomi yang stabil, inklusif, dan tangguh terhadap krisis global.

Baca Juga: Selami Kapolsek Ciawi, AKP Dede Lesmana : Sahabat bagi Warga Tapi Tidak bagi Tindakan Premanisme dan Pungli

Selain itu, Menkeu juga menyoroti pentingnya menjaga permintaan domestik sebagai penggerak utama perekonomian nasional.

Menurut Purbaya, dengan kontribusi hingga 80–90 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), konsumsi dalam negeri merupakan pondasi utama yang menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Jadi walaupun kondisi global gonjang-ganjing, kalau saya jaga permintaan domestik yang 80 persen, itu masih cukup untuk menopang pertumbuhan dalam negeri,” tegasnya.

Dalam kuliah umum tersebut, Purbaya juga menyinggung rancangan APBN 2026 yang disusun untuk mendukung agenda prioritas pemerintah, memastikan setiap rupiah belanja negara memberi manfaat nyata bagi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.

Baca Juga: BRI Dukung KDKMP Sebagai Penggerak Ekonomi Desa Melalui Jaringan AgenBRILink

Halaman:

Tags

Terkini