Standar kebersihan dan kualitas makanan harus diperketat, termasuk penggunaan alat pembersih ompreng, filtrasi air, serta prosedur sanitasi lainnya.
Prabowo secara terbuka mengakui bahwa program MBG tidak luput dari kekurangan. Ia menyinggung adanya laporan keracunan makanan pada beberapa penerima program.
Namun ia menyebut bahwa kejadian tersebut bukan hal besar, melainkan kasus umum seperti sakit perut biasa.
“Dari sekian juta ada kekurangan. Ada yang mereka bilang keracunan. Ya namanya sakit perut biasa. Makan di warung juga sering salah makan. Saya makan di rumah sendiri saja kadang salah makan,” katanya.
Meski begitu, ia menekankan bahwa pemerintah tetap bertanggung jawab atas setiap insiden dan akan melakukan evaluasi ketat agar tidak terulang.
Prabowo mengklaim bahwa sebagian besar masyarakat merasakan manfaat besar dari program MBG, meski ada segelintir pihak yang tidak setuju. Ia menilai hal itu wajar dalam sebuah program besar.***