“Selanjutnya terhadap keluarga korban, kami menyampaikan bantuan senilai 50 juta rupiah per kepala keluarga. Rumahnya juga harus segera direlokasi dan tidak boleh ditempati lagi,” jelasnya.
Dedi juga meminta kepala desa setempat untuk segera menyiapkan lokasi relokasi. Nantinya, tanah tersebut akan dibeli oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai lahan pengganti yang lebih aman.
Dalam pesannya, Dedi kembali mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan, terutama kawasan perbukitan di Kabupaten Bandung yang kerap menghadapi bencana hidrometeorologi.
Ia mengimbau masyarakat untuk kembali memperbanyak penanaman pohon pelindung di sekitar permukiman dan lahan pertanian, serta menghentikan praktik penebangan pohon dan alih fungsi lahan di daerah berlereng curam.
Baca Juga: Ustad Kece dan Bang Qubil Bikin Heboh Maulid Nabi di Perum Griya Ciyatem
“Marilah kita memperbanyak menanam pohon pelindung di sekitar rumah dan menghentikan alih fungsi lahan menjadi kebun-kebun sayur di dataran tinggi yang curam, yang mengancam terjadinya longsor dan meningkatnya sedimentasi yang meluapkan Sungai Citarum,” tegasnya.
Dedi berharap kejadian ini menjadi pembelajaran untuk mengembalikan lingkungan pada fungsi alaminya.
Ia meminta masyarakat menjaga keseimbangan ekosistem demi mencegah bencana serupa di masa mendatang.
“Marilah kita jadikan pembelajaran hujan deras ini sebagai upaya untuk mengembalikan lingkungan pada fungsi alam dan penciptaannya,” tutupnya.***