nasional

Kemensos Melakukan Pendataan Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Jakarta, 22 Orang Meninggal Dunia

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:29 WIB
Kementerian Sosial (Kemensos) lakukan asesmen kepada para korban kebakaran Gedung Perkantoran Terra Drone di Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. (kemensos.go.id)

RADARDEPOK.COM - Kementerian Sosial RI (Kemensos) melakukan asesmen terhadap para korban kebakaran Gedung Perkantoran Terra Drone di Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terjadi pada pukul 12.43 WIB, Selasa (9/12/2025).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangan tertulis, memastikan Kemensos melakukan asesmen berjalan cepat dan tepat agar para korban dan keluarga mendapat dukungan.

Hingga Selasa sore (9/12/2025) Kemensos mencatat 76 korban terdampak kebakaran tersebut dengan rincian:

• 22 orang meninggal dunia

• 54 orang selamat.

• 1 orang korban luka berat

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingatkan Potensi Bencana Besar di Bandung Bila Tak Jaga Lingkugan: Kalau Gunung Runtuh, Kota Bisa Jadi Danau

Bagi korban luka berat telah dirujuk ke RS Islam untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara bagi korban selamat, menerima layanan medis dari PMI Jakarta Pusat dan Dinas Kesehatan Kecamatan Cempaka Putih.

Berdasarkan asesmen terbaru di lapangan, kebakaran diduga korsleting listrik yang memicu ledakan di lantai dua, kemudian kebakaran merambat cepat ke seluruh bangunan tujuh lantai tersebut.

Baca Juga: Pemasangan Jembatan Bailey di Sejumlah Titik Lokasi Terdampak Bencana di Sumbar

Hingga kini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kemensos melakukan pendataan lengkap terkait korban selamat, korban meninggal dunia, serta keluarga dan ahli waris sebagai dasar pemberian santunan duka, layanan dukungan psikososial, dan intervensi perlindungan sosial lainnya.

Kemensos juga terus melakukan koordinasi untuk memastikan penanganan darurat berlangsung cepat, akurat, dan terpadu.

Halaman:

Tags

Terkini