Bantuan Kemensos ke Aceh Tamiang Tiba

RADARDEPOK.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) dibawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus berupaya menjangkau wilayah terdampak banjir di Aceh Tamiang.

Kemensos memastikan upaya pengiriman bantuan tiba secepat mungkin kepada para korban terdampak melalui jalur udara maupun jalur darat.

Penggunaan dua jalur tersebut menurut Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dilakukan untuk mempercepat penyaluran bantuan ke wilayah-wilayah terdampak banjir dan longsor.

Baca Juga: Gandeng Battle of Schools, Danamon Siapkan Solusi Finansial Berkelanjutan

“Jalur darat dan udara ditempuh secara simultan agar bantuan dapat lebih cepat menjangkau masyarakat Aceh Tamiang,” Kata Gus Ipul.

Sebelumnya, pendistribusian sebagian bantuan direncanakan dikirim melalui jalur laut. Namun, setelah jalur darat dinyatakan dapat dilewati, maka Kemensos memutuskan untuk melakukan pendistribusian bantuan kemanusiaan melalui jalur darat demi efektivitas waktu. 

Bantuan yang dikirim Kemensos meliputi kebutuhan dasar yang dibutuhkan, seperti beras, pakaian, makanan cepat saji, family kit, kidsware, selimut, kasur, genset, tenda, kompor, serta berbagai perlengkapan penting lainnya.

Baca Juga: BNPB dan Pemda Sumbar Kerahkan Alat Berat untuk Perbaikan Akses Darat untuk Pulihkan Daerah Terdampak Banjir dan Longsor

Menurut Kemensos, bantuan yang dikirimkan melalui jalur laut maupun jalur darat sudah tiba di Aceh Tamiang.

Bantuan tersebut akan segera di salurkan kepada para warga melalui koordinasi dengan BNBP.

Bantuan yang didistribusikan melalui jalur darat, diantaranya 106 jenis bantuan, seperti beras, family kid, sandang anak, kasur, selimut, tenda, genset, kompor, makanan cepat saji, dan kebutuhan poko lainnya.

Sedangkan melalui jalur udara bantuan yang didistribusikan terdiri dari 10 jenis di antaranya, makanan siap saji, makanan anak, kidsware, family kit, sandang anak, Sandang dewasa, Selimut, mie instan dan Beras.

Baca Juga: Tips Aman Menyalakan Listrik Setelah Rumah Terendam Banjir

Langkah penanganan darurat ini dilakukan bersama tim gabungan, seperti BNPB, Basarnas, TNI, Polri, pemerintah daerah, serta sejumlah relawan yang bekerja tanpa henti di lapangan.