nasional

BNPB Dorong Pemulihan Infrastruktur di Sumatera Utara, Ratusan Titik Kerusakan Mulai Tertangani

Kamis, 11 Desember 2025 | 20:08 WIB
Pembersihan jalan tertimbun longsoran di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara oleh petugas (bnpb.go.id)

Namun jalur ini masih terbatas untuk kendaraan kecil karena tiga lokasi amblas menyisakan setengah badan jalan.

Baca Juga: Transfer ke Daerah Kena Potongan, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Ahmad Faisyal Kawal Pengentasan Kemacetan di Depok dan Bekasi

Sejumlah ruas tercatat mengalami kerusakan paling parah, di antaranya:

- Tarutung–Sibolga: 96 titik kerusakan

- Tarutung–Sipirok: 54 titik terdampak

- Rampa–Poriaha (Mungkur): 12 titik longsor dan amblas, dengan tujuh di antaranya merupakan longsor besar yang memutus total akses jalan.

Secara keseluruhan terdapat 31 titik jalan putus, terdiri dari 27 titik badan jalan dan 4 titik jembatan. Saat ini, 10 titik badan jalan dan 3 jembatan telah berhasil dipulihkan.

Baca Juga: 125 Ton Bantuan untuk Sumatra Dikirim Lewat Udara dan Laut, BNPB Optimalkan Distribusi di Fase Darurat

Pada ruas Tarutung–Sipirok, penanganan sudah mencapai 50 dari 54 titik. Satu titik jalan putus di STA 10+125 sedang disiapkan badan jalan sementaranya.

Sementara itu, lokasi STA 08+200 di Desa Pengkolan sudah kembali dapat dilalui, meskipun pemadatan jalan masih terganggu oleh cuaca yang tidak mendukung.

Untuk ruas Tarutung–Sibolga, 78 dari 96 titik berhasil ditangani. Namun masih ada longsoran besar sepanjang 100–150 meter yang belum dapat dijangkau alat berat dan diperkirakan jumlah titik kerusakan dapat bertambah seiring akses semakin terbuka.

Untuk mempercepat proses pemulihan, pemerintah telah mengerahkan 106 unit alat berat, mulai dari excavator, loader, backhoe loader, dozer, motor grader, vibro roller, dump truck, hingga flat bed truck.

Baca Juga: Dari Jago-Jago hingga Gunung Kelambu Tapanuli Tengah, Gerakan Anak Negeri Layani Hampir 200 Pasien Dalam Sehari

Kebutuhan bahan bakar juga telah terpenuhi untuk operasi satu hari ke depan dengan suplai mencapai 10.600 liter, dan distribusi tambahan akan dilakukan bertahap.

Meski begitu, sejumlah material darurat masih sangat dibutuhkan, terutama geobag, jembatan bailey, dan aramco (pelindung tebing dan penahan tanah).

Halaman:

Tags

Terkini