RADARDEPOK.COM - Jembatan bailey yang menghubungkan wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, kini telah selesai dibangun dan mulai dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sejak Sabtu (12/12/2025).
Jembatan bailey tersebut dibangun oleh personel TNI dari Yon Zipur dan dirancang sebagai akses sementara untuk menggantikan jembatan permanen yang rusak akibat terjangan banjir bandang.
Saat ini, jembatan sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun, untuk kendaraan roda empat dari arah Tapanuli Tengah menuju Desa Garoga di Batang Toru, akses masih terbatas dan hanya dapat dilalui hingga titik tertentu.
Baca Juga: Presiden Prabowo Berencana Mengunjungi Wilayah Terdampak Bencana di Sumatera Seminggu Sekali
Keterbatasan ini disebabkan masih adanya sungai buatan yang terbentuk akibat banjir bandang, sehingga perjalanan menuju pusat Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri area terdampak.
Pada Minggu (14/12/2025), terlihat banyak warga memanfaatkan jembatan darurat tersebut. Sebagian besar merupakan masyarakat terdampak banjir bandang yang membawa barang-barang kebutuhan mereka untuk dipindahkan ke desa tetangga yang lebih aman.
Imbauan BNPB kepada Masyarakat
Pembangunan jembatan bailey merupakan bagian dari upaya percepatan pemulihan yang dilakukan pemerintah bersama unsur TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jembatan ini diharapkan dapat mempermudah akses mobilitas warga serta mendukung distribusi logistik dan pelayanan darurat di wilayah Batang Toru dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan BNPB pada Minggu (14/12), lalu lintas masyarakat di sekitar lokasi terdampak terpantau cukup ramai.
Tidak hanya warga setempat, sejumlah rombongan dari luar daerah juga terlihat melintas di wilayah tersebut. Menyikapi hal itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati area terdampak bencana.
Selain itu, seiring dengan memasuki masa libur akhir tahun, BNPB menegaskan agar wilayah terdampak banjir bandang tidak dijadikan sebagai destinasi wisata.
Kondisi medan yang masih labil dan infrastruktur yang belum sepenuhnya pulih berpotensi membahayakan keselamatan.