RADARDEPOK.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh kementerian dan lembaga negara terkait untuk menggratiskan layanan pengurusan dokumen bagi masyarakat yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Permintaan tersebut disampaikan Tito saat mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (15/12/2025).
Sidang tersebut dihadiri seluruh menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih guna membahas perkembangan penanganan bencana di Sumatera.
Tito menegaskan, dalam masa rehabilitasi dan pemulihan pascabencana, masyarakat sangat membutuhkan kembali dokumen-dokumen pribadi yang hilang atau rusak akibat bencana.
Dokumen tersebut menjadi syarat penting untuk mengakses berbagai layanan publik, bantuan pemerintah, hingga aktivitas ekonomi.
“Kami melaporkan untuk masalah dokumen, Bapak. Dari Kemendagri, kami sudah menggunakan sembilan tim yang mulai membentuk posko untuk membantu pengurusan dokumen-dokumen yang hilang seperti KTP, akta kelahiran, dan lainnya. Dan kami gratiskan, Bapak,” ujar Tito di hadapan Presiden.
Ia memastikan seluruh layanan dokumen kependudukan yang berada di bawah kewenangan Kementerian Dalam Negeri diberikan tanpa dipungut biaya.
Layanan tersebut meliputi pencetakan ulang Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta Akta Kelahiran.
Selain dokumen kependudukan, Tito juga menyoroti pentingnya pengurusan ulang dokumen lain yang tidak kalah vital bagi masyarakat.
Baca Juga: Pasca Banjir Bandang, Jembatan Bailey Sambungkan Kembali Tapanuli Tengah–Selatan
Ia meminta kementerian dan lembaga terkait, termasuk kepolisian dan instansi lainnya, untuk turut memberikan layanan gratis.
“Ada banyak dokumen berharga yang hilang, seperti sertifikat tanah, ijazah sekolah, surat-surat kendaraan bermotor, termasuk STNK dan BPKB, juga dokumen perbankan seperti buku tabungan. Kami mohon kementerian dan lembaga terkait bisa menggratiskan layanan tersebut,” kata Tito.