“Kamu harus sabar, sabar pokoke, istigfar istigfar, redakan kemarahanmu, terus nanti tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu. Aku tahu kamu lagi marah, tapi sudah cukup, istigfar, istigfar terus, istigfar, jangan marah-marah, sudah,” ujar ayah David.
Jonathan terus menggenggam tangan David yang sedang berbaring dengan mata sudah terbuka. Tangan kiri David terlihat dipegang ayahnya yang terus memintanya istigfar. (pjs/net/rd)