RADARDEPOK.COM - Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mengusulkan agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta ditutup.
Usulan itu direkomendasikan anggota Komisi V DPR RI Mulyadi, ketika mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, beberapa waktu lalu.
Dalam RDP itu, Mulyadi yang geram melihat kondisi Bandari Halim Perdana Kusuma, meminta agar dievaluasi.
Mulyadi mengaku kecewa melihat hasil renovasi Halim Perdana Kusuma yang menurutnya tidak sesuai.
Baca Juga: Link Nonton Insidious 5: The Red Door ada di sini, Kualitas HD Lengkap dengan Sub Indo
“Saya rekomendasikan sebagai anggota Komisi V, kaji itu Halim, tutup! Apa, katanya direnovasi, hasilnya seperti itu. Tutup saja itu, bikin malu,” tegas Mulyadi seperti dikutip Radar Depok.com dari Radar Jabar (grup Radar Depok).
Politisi Gerindra itu menyadari rekomendasi agar Bandar Halim Perdana Kusuma itu ditutup sangat berisiko bagi dirinya.
Namun, berdasarkan hasil pengamatan, hasil revitalasi Bandara Halim Perdana Kusuma itu memang sangat mengecewakan.
Mulyasi lantas mengutarakan pengalaman saat landing di bandara tersebut. Bahkan, ia menyebut Bandara Halim Perdana Kusuma seperti berada di daerah tertinggal, bukan di Jakarta.
“Bahkan seperti bandara perintis, saya kira. Krodit, ya. Fasilitas maupun segala tata kelolanya,” ucap Mulyadi.
Padahal, lanjut Mulyadi, konteks bandara itu adalah aktivitas pelayanan, tetapi politisi Gerindra ini mengaku tidak merasakan hal itu.
Untuk diketahui, Kemenhub melakukan revitalisasi dan renovasi Bandara Halim Perdana Kusuma, tahun lalu. Revitalisasi dan renovasi ini dilakukan untuk membenahi sejumlah fasilitas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat itu menyampaikan jika Bandara Halim Perdana Kusuma merupakan objek vital, namun tidak terawat dengan baik.