RADARDEPOK-Teka Teki siapa yang akan mendampingi Calon Presiden Anies Baswedan sebagai Calon Wakil Presdien belum juga terjawab. Bahkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang bagi cawapres dari luar barisan partai koalisi perubahan.
Kemungkinan Cawapres pendamping Anies Baswedan dari partai diluar koalisi perubahan tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP Departemen Polisi PKS, Nabil Ahmad fauzi. Ia secara tegas mengatakan, sangatv memungkinakan koalisi perubahan mengusung cawapres dari luar partai. "Masih sangat mungkin mengusung sosok cawapres dari luar anggota partai koalisi perubahan," kata Nabil, Senin (13/2/2023).
Baca Juga :Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno terus di goreng padahal Sandiaga Uno sudah mengikhlaskan
Untuk menentukan Cawapres pendamping Anies Baswedan, Jelas Nabil Ahamad Fauzi, Koalisi Perubahan memilikin variabel penting dalam menentukan sosok cawapres yang akan diusung. Meskipun, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Lanjut Nabil, menyampaikan untuk cawapres menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan yang telah disepakatinuntuk diusung di Pilpres 2024.
“Variabel cawapres juga tidak tunggal. Harus melihat juga kira-kira suasana kebatinan publik, dan dari (kubu) sebelahnya seperti apa. Itu variabel yang semuanya juga harus kita hitung,” tuturnya.
Baca Juga:Sopir fortuner sampaikan permintaan maaf proses hukum tetap berlanjut
Maka dari itu, Nabil menegaskan satu poin penting yang menjadi prinsip Koalisi Perubahan. Yaitu, paling tidak paket yang mereka inginkan khususnya PKS, terdapat pada dua hal. “Yaitu capacity to win dan capacity to government. Ibaratnya, kita mencalonkan Mas Anies sebagai presiden bukan gagah-gagahan punya capres, tapi pengen menang. Nah, karena untuk menang itu setiap langkah harus kita hitung dengan baik,” ujar dia.
“Kedua, kita menangnya sama-sama, bukan hanya Mas Anies doang, tapi partai ini ingin meraih hasil yang maksimal. Sehingga nanti dalam konteks capacity to government. nanti itu juga punya dukungan yang kuat,” pungkas Nabil. (RD)