Baca Juga: Intip Masa Panen di KWT Mawar RW4 Duren Seribu, Upaya Tekan Stunting, Pemanfaatan Lokus P2WKSS
“Distribusi keuangannya tidak beres, uang diambil di kampung-kampung di seluruh Indonesia dikumpulin di Jakarta lalu dibawa ke luar negeri,” tegas mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut.
Dedi Mulyadi menegaskan, uang yang dari kampung harus tetap beredar di kampung sehingga perekonomian tetap hidup.
“Yang jadi problem ekonomi kapitalisasi itu kan pengangkutan aset orang-orang kecil dikolektif menjadi milik orang-orang besar dan oleh mereka dibawa ke tempat lain,” tegas dia.
Dedi Mulyadi berharap, setiap orang punya kapasitas membangun kampung dan menata lingkungan desanya.
“Problemnya, orang senang jalan-jalan ke luar negeri ngambil apartemen di Jakarta yang nongkrong tiap hari di restoran-restoran mahal,” jelas dia. (***)
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Gabung Partai Gerindra, Nuroji : Kekuatan di Jawa Barat Makin Bertambah
Konsolidasi Partai Gerindra Jawa Barat, Pradi Supriatna Beberkan Mimpi Prabowo Subianto
Sinyal Partai Gerindra untuk Supian Suri Maju Pilkada Depok, Pradi Supriatna : Dia Punya Kemampuan
LSI Denny JA : Prabowo Subianto dan Partai Gerindra Unggul di Jawa Barat, Ini Respon Pradi Supriatna
Prabowo Subianto hingga Partai Gerindra Kuasai Jawa Barat, Ini Penyebabnya Kata Ketua Bappilu Gerindra Depok