Bawaslu Depok : Pengamanan Pemilu 2024 Punya Peran Sentral

RADARDEPOK.COM - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) jadi saksi acara simulasi pengamanan Pemilu 2024, Selasa (17/10). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok, Fathul Arief,

Fathul Arief menyatakan, simulasi pengamanan pemilu yang diselenggarakan Polres Metro Depok, sangat penting untuk melihat kesiapan dan keamanan dalam pelaksanaan proses penjagaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Investor Jepang Mizuho Menang, PN Jakbar Nilai Gugatan The Ducking Group Ngawur

"Kesiapan keamanan cukup terjamin dengan adanya simulasi pengamanan. Ini merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi potensi kerawanan dan menjaga integritas proses pemilu," ujar Fathul Arief.

Polres Metro Depok menerjunkan 854 personel, serta dibantu Kodim 0508/Depok yang mengerahkan 400 prajurit mereka yang tersebar di wilayah seluruh Kota Depok untuk penjagaan Pemilu 2024.

Baca Juga: The Girl Fest Lanjut ke Bandung Bareng Nagita Slavina dkk, Tutup Roadshow Terakhir 2023

Fathul Arief menekankan pentingnya peran pengamanan, untuk menjaga suara dan memastikan bahwa seluruh tahapan pemilu, dari penghitungan suara hingga pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU), berlangsung dengan transparan dan adil.

"Hal ini untuk mencegah eskalasi massa yang dapat meningkat jika ada ketidakpuasan terhadap hasil pemilu," tambah Fathul Arief.

Baca Juga: Pesona Keindahan Curug Citambur, Surga Tersembunyi di Cianjur Selatan

Fathul Arief juga memberikan peringatan terhadap titik kerawanan terhadap potensi aksi protes, jika ada pihak yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu.

"Ketika ada pihak yang merasa kalah dalam hitungan mungkin akan melakukan aksi protes, kami berharap semua pihak dapat mengekspresikan pendapatnya secara damai dan menjunjung tinggi nilai nilai demokrasi," tegas Fathul Arief.

Baca Juga: Kecamatan Beji Donasi Alat Bermain Anak

Lebih lanjut, Fathul Arief menyoroti persiapan yang harus dilakukan. Tidak hanya dari segi keamanan fisik, tetapi juga persiapan materil dan moral.

Baca Juga: SWI Daftar Organisasi Wartawan Konstituen Dewan Pers

"Persiapan panjang, baik dari segi materil maupun moril, sangat diperlukan. Kami harus memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam pemilu memiliki pemahaman yang sama tentang proses demokrasi dan menghormati hasilnya," jelas Fathul Arief. ***