Ini Tujuan Rienova Serry Donie Datangi Siswi Korban Perundungan di Depok

RADARDEPOK.COM-Perundungan antar pelajar terjadi di Kota Depok. Hal tersebut viral di media sosial dengan video yang sudah beredar luas pada Senin (30/10). Lokasi kejadian berlatar belakang di sekitar Jalan Tolib RT3/4 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Hal ini tentu mencederai seluruh lapisan masyarakat, mengingat pelajar adalah generasi penerus di masa mendatang.

Baca Juga: Paludarium Raksasa Mejeng di Detos, Buruan Nikmati Ragam Ikan di Dalam Mall

Menyikapi kejadian tersebut, Anggota Komisi B DPRD Kota Depok, Rienova Serry Donie memastikan untuk menyambangi kediaman siswi korban pelaku perundungan tersebut.

“Saya akan kesana, ketemu keluarga dan anak tersebut,” jelas Rienova Serry Donie saat dikonfirmasi Radar Depok, Kamis (2/11/2023).

Dirinya berniat untuk mendengarkan secara langsung kejadian tersebut dan apa yang menjadi akar permasalahan sampai insiden tersebut bisa menimpa anak-anak di Kota Depok.

“Harus dengarkan langsung dari korban, pendekatan secara langsung penting buat saya. Ini demi memulihkan mental dan semangatnya kembali,” papar politikus Gerindra ini.

Baca Juga: Mengenal Sosok Kepala Kantor Pos Depok, Cecep Yusup : Berangkat dari Dibullyan, Berakhir Raih Impian

Rienova Serry Donie menambahkan, segera mengatur waktu yang tepat untuk berjumpa dengan korban dan keluarga. Saat ini,  timnya sedang mengatur jam dan harinya.

Menurutnya, permasalahan anak harus ditangani secara serius dan benar karena akan berdampak buruk jika tidak ditangani dengan benar.

Rienovga Serry Donie memang kerap memberikan perhatian lebih kepada anak dan perempuan yang mengalami kejadian kurang baik. Fokusnya dalam memperjuangkan perlindungan hingga hak anak serta perempuan memang patut diakui seluruh pihak.

Baca Juga: Kemeriahan Turnamen Bulutangkis di Bojong Pondok Terong Depok, PB 13 Bojong Barat Ditekuk Tuan Rumah di Final

Sebelumnya diberitakan Radar Depok, korban perundungan berinisial AZ (14) berdasarkan kronologi pengakuan korban, awal mulanya AZ cekcok di Whatsapp dengan rekannya yang berbeda sekolah, KI (14) pada Sabtu (28/10). Merasa tersinggung karena pesannya tak kunjung dibalas oleh AZ, kemudian KI menghubungi teman laki-lakinya dari sekolah lain bernisial DA (14).

Selanjutnya DA mengajak AZ untuk bertemu di Jalan Tolib RT3/4 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan sekitar pukul 14:00 WIB. AM menyerang AZ begitu brutal. Dari menjambak, memukul, hingga membanting AZ ke jalan. Serangan mendadak yang dilakukan AM tentu membuat kaget AZ. Beruntungnya, AZ berhasil melarikan diri dari penganiayaan yang dilakukan AM.

Merasa tak terima AZ dianiaya. Minggu (29/10), pihak keluarga AZ kemudian mendatangi keluarga AM untuk meminta pertanggungjawaban atas perundungan yang sudah dilakukan. Namun,pihak AZ tidak mendapat itikad baik dari keluarga AM.