Ibu Jual Anak di Depok, Rienova Serry Donie Serukan Perlindungan

RADARDEPOK.COM - Kasus kontroversial mencuat di Depok. Seorang ibu tega menjual putri kandungnya untuk berhubungan seksual dengan Wearga Negara Asing (WNA). Belakang diketahui karena si ibu terbelit utang.

Anggota DPRD Kota Depok, Rienova Serry Donie, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kasus ini.

Baca Juga: Sambut Pemilu, Camat Tapos Depok Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Wilayah

"Ibu sudah tidak benar. Sebagai figur yang seharusnya melindungi anak, justru terlibat dalam tindakan yang sangat tidak manusiawi," ujar Rienova Serry Donie kepada Radar Depok kepada Radar Depok, Rabu (15/11).

Rienova Serry Donie menegaskan, tindakan seperti ini tidak hanya melanggar norma kemanusiaan, tetapi juga merupakan pelanggaran serius terhadap hak hak fundamental anak.

Baca Juga: Pengaspalan dan Drainase di Baktijaya Depok Rampung

"Nanti saya akan mendatangi korban. Akan bantu advokasi dan dampingi dalam proses pemulihan traumanya," tegas Rienova Serry Donie, politikus Partai Gerindra ini.

Untuk kasus ini, Rienova Serry Donie, pihak berwenang sudah menyelidiki laporan terkait pelanggaran hak asasi manusia dan perdagangan manusia yang melibatkan seorang ibu di Depok.

"Saya mengutuk keras kejahatan ini, kasus ini harus dikawal dan pelaku harus dihukum seberat beratnya," tegas Rienova Serry Donie.

Baca Juga: Mengulas Kondisi Cagar Budaya di Depok yang Terlantar Bagian Pertama, Eks Istana Presiden Rusak Ditelan Waktu, Terancam Dihapus dari Cagar Budaya

Rienova Serry Donie menilai kasus ini bukan hanya sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga menunjukkan adanya kelalaian dalam perlindungan hak anak.

Untuk itu, Rienova Serry Donie mengajak semua pihak berperan aktif. Mendorong kerja sama antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat untuk membangun sistem pendukung yang kuat, sehingga kasus kasus eksploitasi anak dapat diidentifikasi dan diatasi dengan lebih efektif.

Baca Juga: 236 APS di Tapos Dicopot Satpol PP Depok, Ini Rinciannya

"Menjadi perhatian serius untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban. Kita tidak boleh membiarkan anak anak kita menjadi korban eksploitasi terulang," tandas Rienova Serry Donie. ***

Jurnalis : Irfan