Hamzah Jelaskan Program Unggulan Prabowo dan Gibran bagi Kaum Milenial untuk Wujudkan Indonesia Maju Generasi Emas 2045

RADARDEPOK.COM-Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo - Gibran, mempunyai serangkaian program unggulan yang menitikberatkan pada kaum milenial, sebagai langkah konkret dalam membangun masa depan Indonesia Maju Generasi Emas.

Menyikapi hal ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Gerindra Kota Depok, H Hamzah menyampaikan, program-program tersebut dirancang dengan cermat, mempertimbangkan aspirasi serta kebutuhan khusus kaum milenial.

Baca Juga: Kelurahan Tapos Serius Tekan Angka Stunting, Kader Dilatih Program Kesehatan Keluarga

Salah satu fokus utama dari program ini adalah pemberian peluang pekerjaan untuk kaum milenial.

"Rekrutmen khusus dan membuka lapangan pekerjaan untuk para lulusan kuliah atau S1, membantu mereka yang mencari arah setelah menyelesaikan pendidikan tinggi," ujar Hamzah.

Tak hanya itu, Hamzah, menjelaskan salah satu program unggulan seperti pemberian makan siang dan susu gratis setiap hari, untuk siswa dan siswi di Indonesia yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

"Pembangunan sekolah dan universitas unggulan, serta berbagai upaya untuk mendukung kemajuan kaum milenial dalam berbagai aspek kehidupan," jelas Hamzah.

Baca Juga: Cuma di Tempat Wisata ini Camping Bayarnya Rp20 Ribu, Kalau Malam Suasananya Makin Keren

Hamzah, juga menyoroti pentingnya peran kaum milenial dalam pesta demokrasi juga tidak bisa diabaikan.

Dengan suara mereka yang semakin signifikan, pasangan ini secara aktif menargetkan dukungan dari kaum milenial dan gen Z. 

"Alhamdulillah, Skuad Gemoy menjadi jargon yang menggema di kalangan milenial, mencerminkan dukungan positif mereka terhadap Prabowo - Gibran," tambah Hamzah.

Mengenai komunikasi politik, Prabowo - Gibran mencoba mengakomodasi gaya hidup milenial dengan pendekatan yang santai.

Baca Juga: Camping Cantik ala Jungle Milk Jayagiri yang bikin Adem Hati, Jarang jarang bisa Piknik Bareng Kuda

Mereka mengajarkan agar berbicara politik tidaklah tabu, disampaikan dengan candaan, kebahagiaan, dan keseriusan yang tetap santai.

"Kami mengikuti alur mereka, karena politik juga bisa santai dan tidak selalu tegang," jelas Hamzah.