Minggu, 21 Desember 2025

Pengamat Politik, Efriza Sayangkan Kekuatan PPP yang Belum Solid

- Kamis, 21 Desember 2023 | 11:10 WIB
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza. (DOK.PRIBADI)
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza. (DOK.PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, buka suara terkait sepinya pengurus PPP saat Sandiaga Uno berkunjung ke Kantor Pengurus PPP di Depok.

Efriza, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan bukti bahwa PPP masih mengalami ketidaksolidan pasca kepemimpinan Suharso Monoarfa hingga Moerdiono.

Baca Juga: Camping Ground Pinggir Sungai Muara Jambu Subang, Suasananya Asri Banget di Kelilingi Sawah yang Hijau, Bisa ke Curug Ciangin Juga Loh!

Dalam hal ini, Protes yang muncul tidak hanya terkait dengan persepsi internal partai, tetapi juga mencakup ketidakpuasan terhadap kebijakan mendukung Ganjar-Mahfud yang dianggap tidak memberikan dampak besar.

"Sebab PPP masih terjebak kepada hasil survei diprediksi tak lolos parlemen DPR," ujar Efriza kepada Radar Depok.

Lebih lanjut, Efriza, menjelaskan  bergabungnya PPP mendukung Ganjar - Mahfud MD menimbulkan kritik, karena di tingkat akar rumput, dukungan besar justru menuju Anies dan Prabowo.

"Suara grassroot lebih cenderung mendukung pasangan Anies dan Prabowo daripada Ganjar - Mahfud MD," jelas Efriza.

Dalam enam bulan kepemimpinan dari Plt hingga Ketua Umum PPP, terungkap banyak ketidaksolidan di dalam partai.

Baca Juga: Enggak Bikin Nyesel! Tempat Wisata di Bogor ini Punya Kolam Alami Terbersih yang Pernah ada, Mirip banget Aquarium

Salah satu contoh termasuk deklarasi Forum Partai Persatuan Pembangunan Pendukung Prabowo-Gibran (FPPPG), secara terang-terangan menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.

Efriza, menyoroti pengurus partai PPP yang tampak mengabaikan kehadiran Sandiaga Uno, yang sebagai anggota tim kampanye Ganjar-Mahfud.

Ketidakhadiran pengurus PPP di Kantor Depok saat kunjungan Sandiaga Uno diinterpretasikan sebagai bentuk protes yang jelas terhadap kebijakan partai yang dianggap tidak sesuai dengan dinamika politik yang sebenarnya.

"Sebagai protes langsung, yang dianggap kurang memahami kondisi partai, terutama dalam memahami aspirasi grassroot dan pengambilan keputusan mendukung Ganjar-Mahfud," ungkap Efriza.

Baca Juga: Camping Ground Curug Ciampea, Tempat Berkemah dengan Pemandangan Alam Memukau

Efriza, mengatakan situasi PPP sebenarnya pelik, karena kurang lebih dua bulan lagi menuju Pemilu Serentak, PPP berdasarkan hasil berbagai survei diprediksi tidak akan lolos ambang batas parlemen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X