Belum lagi, kata Yusfitriadi, kepentingan politik masing-masing itu tidak tercapai soal sosok yang akan diusung. Maka, harus siap menelan kekalahan dalam merebut bangku eksekutif.
"Terlebih jika kepentingan koalisi gemuk tersebut tidak ketemu, maka akan rentan mengalami pembusukan dari dalam. Selain figur yang kuat, tingkat popularitas dan elektabilitas harus menjadi pertimbangan penting. Walaupun diusung oleh koalisi gemuk, jika yang diusung tidak memiliki tingkat popukaritas dan elektabilitas yang tinggi, maka akan kalah juga pada pilkada mendatang," bedah Yusfitriadi.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, pertemuan enam partai itu belum tentu bermuara pada terbentuknya koalisi gemuk. Sebab, pelaksanaan Pilkada yang masih jauh dari hari pencoblosan itu membuat situasinya menjadi dinamis.
"Semuanya masih cair, semuanya masih dinamis, semuanya masih berproses, semuanya sedang running, segala kemungkinan bisa terjadi soal ada enam partai telah membahas rencana koalisi, semuanya baru pertemuan belum ada eksekusi partai mana berkoalisi dengan partai mana, kan belum tau juga PKS berkoalisi dengan partai manapun kita juga belum tahu apakah jalan sendirian," beber Ujang Komarudin.
Ujang Komarudin mengatakan, walaupun Pilkada Kota Depok kian menghangat, peta koalisi berikut kandidat yang akan diusung belum dapat diprediksi dengan matang.
"Semuanya masih ancang-ancang, masih meraba-raba, masih mencari format koalisi dan mencari kandidat yang layak Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, jadi semuanya masih berproses, masih dinamis, masih panjang perjalanan," tutur Ujang Komarudin.
Bahkan, kata Ujang Komarudin, enam parpol yang telah colong start harus mewaspadai manuver di antara mereka yang justru dapat berkoalisi dengan PKS.
"Sangat mungkin kan, PKS tidak bisa sendirian. Kalau sendirian, pasti akan di keroyok jadi Gerindra, Golkar, PDIP, PAN, Demokrat, dan PPP tidak mungkin semuanya bersatu dalam satu perahu dalam satu koalisi, pasti nanti pecah-pecah," tandas Ujang Komarudin. ***
Artikel Terkait
Lebih Dekat Dengan Pesinetron Muda, Surya Rangga Kusumah, Awal Karir 2004, Dikelilingi Kalangan Dunia Seni : Bagian 1
Suasana Tempat Wisata ini Syahdu dan Bikin Betah Banget! Nikmati Sensasi Menginap di Glamping Pinggir Sungai, yang Langsung Bisa Main di Sungai Loh
Nutella Nut Ball Cookies dengan Rasanya Manis Renyah Gurih Bakalan Diserbu! Cokletnya Lumer Abis Cocok Buat Kue Lebaran
Resep Salad Buah Ini Creamy Abis! Bisa Jadi Sajian Takjil Buka Puasa yang Enggak Bisa Ditolak, Dijamin Bikin Nagih
Cocok Banget nih Ngabuburit, sambil Buka Puasa di Sini, Suasananya Syahdu Banget di Kelilingi Perkebunan Teh yang Bikin Hati Adem
Yuk Ngabuburit dan Bukber di Cafe dan Resto di Sentul yang Instagramable Ini, Ada Free Takjil loh
Emang Bikin Betah Tempat Bukber Ini, Viewnya Pantai dan Sunset, Yuk Intip Lokasinya
WOM Finance Beri Pembinaan ke Pelajar Tapos Depok, Ini yang Dilakukan
Pradi Supriatna : Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Akan Adil untuk Semuanya
Kelurahan Kalibaru Depok Tekan Stunting Bareng BKKBN, Begini Caranya