Senin, 22 Desember 2025

Muncul Potensi Koalisi Gemuk di Pilkada Depok, Begini Pendapat Pengamat

- Jumat, 22 Maret 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi, Pilkada. (Ist)
Ilustrasi, Pilkada. (Ist)

Belum lagi, kata Yusfitriadi, kepentingan politik masing-masing itu tidak tercapai soal sosok yang akan diusung. Maka, harus siap menelan kekalahan dalam merebut bangku eksekutif.

"Terlebih jika kepentingan koalisi gemuk tersebut tidak ketemu, maka akan rentan mengalami pembusukan dari dalam. Selain figur yang kuat, tingkat popularitas dan elektabilitas harus menjadi pertimbangan penting. Walaupun diusung oleh koalisi gemuk, jika yang diusung tidak memiliki tingkat popukaritas dan elektabilitas yang tinggi, maka akan kalah juga pada pilkada mendatang," bedah Yusfitriadi.

Baca Juga: Nutella Nut Ball Cookies dengan Rasanya Manis Renyah Gurih Bakalan Diserbu! Cokletnya Lumer Abis Cocok Buat Kue Lebaran

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, pertemuan enam partai itu belum tentu bermuara pada terbentuknya koalisi gemuk. Sebab, pelaksanaan Pilkada yang masih jauh dari hari pencoblosan itu membuat situasinya menjadi dinamis.

"Semuanya masih cair, semuanya masih dinamis, semuanya masih berproses, semuanya sedang running, segala kemungkinan bisa terjadi soal ada enam partai telah membahas rencana koalisi, semuanya baru pertemuan belum ada eksekusi partai mana berkoalisi dengan partai mana, kan belum tau juga PKS berkoalisi dengan partai manapun kita juga belum tahu apakah jalan sendirian," beber Ujang Komarudin.

Baca Juga: Aksesnya Dekat Parkiran! Tiket Masuk Tempat Wisata Ini Cuman Rp 5 Ribu Bisa Langsung Nikmati Keindahan Air Terjun yang Kece Abis

Ujang Komarudin mengatakan, walaupun Pilkada Kota Depok kian menghangat, peta koalisi berikut kandidat yang akan diusung belum dapat diprediksi dengan matang.

"Semuanya masih ancang-ancang, masih meraba-raba, masih mencari format koalisi dan mencari kandidat yang layak Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, jadi semuanya masih berproses, masih dinamis, masih panjang perjalanan," tutur Ujang Komarudin.

Bahkan, kata Ujang Komarudin, enam parpol yang telah colong start harus mewaspadai manuver di antara mereka yang justru dapat berkoalisi dengan PKS.

Baca Juga: Kecamatan Tapos Depok Teken MoU dengan PT Karabha Digdaya, Fokuskan Pemberdayaan Hingga Penanganan Sampah

"Sangat mungkin kan, PKS tidak bisa sendirian. Kalau sendirian, pasti akan di keroyok jadi Gerindra, Golkar, PDIP, PAN, Demokrat, dan PPP tidak mungkin semuanya bersatu dalam satu perahu dalam satu koalisi, pasti nanti pecah-pecah," tandas Ujang Komarudin. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X