Namun, Edi Sitorus mengaku kaget karena sebagai salah satu partai yang mengusungnya di Pilkada 2020, seharusnya Mohammad Idris paham etika berpolitik.
"Paling tidak sampai jabatannya sebagai wali kota habis di tahun 2025. Makanya saya berharap juga dia enggak boleh cawe-cawe dalam Pilkada ini. Pak Jokowi aja dimarahin kemarin," tegas Edi Sitorus.
Ketua Komisi C DPRD Kota Depok ini juga mengingatkan agar Mohammad Idris yang masih berstatus wali kota untuk bersikap netral.
Anggota DPRD Depok itu juga mengingatkan, agar sebaiknya Mohammad Idris yang masih berstatus sebagai wali kota dapat bersikap netral.
Baca Juga: Ini Loh Gaes, Resep Kuah Seblas Pedas yang Bikin Nagih, Enggak Perlu Repot Lagi Beli di Luar
"Yang mendukung dia bukan satu partai saja, ada kami juga Demokrat dan PPP. Selesaikan dulu sampai 2025 masa dukungan kita, setelah itu baru boleh dia gimana," tutup Edi Sitorus.***
Artikel Terkait
Partai Demokrat Depok Masih Membuka Diri, Edi Sitorus : Kemungkinan Juga dengan PKS di Pilkada 2024
Memanas! Demokrat dan PAN Resmi Usung Supian Suri jadi Calon Walikota Depok
Buka Koalisi jelang Pilkada 2024, Golkar Kabupaten Bogor Sambangi PKB dan Demokrat
Sah! Gerindra dan Demokrat Bogor akan Berkoalisi di Pilkada 2024, Usung Iwan Setiawan?
Demokrat Teken MoU Koalisi dengan Golkar dan PAN Kabupaten Bogor, Bagaimana Nasib Gerindra? Ini Jawaban Dechan
Makin Edan! Setelah PKB, NasDem, PPP dan PDIP Akew Resmi Daftar Calon Bupati Bogor ke Demokrat