Senin, 22 Desember 2025

Sekolah Diliburkan Sebulan, Anggota DPRD Kota Depok, Siswanto : Saya Setuju

- Rabu, 22 Januari 2025 | 17:41 WIB
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto akan mengawasi proses PPDB hingga izin daycare (DOKUMEN RADAR DEPOK)
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto akan mengawasi proses PPDB hingga izin daycare (DOKUMEN RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Wacana libur sekolah selama bulan suci Ramadhan masih hangat dibicarakan. Bahkan tidak sedikit yang berselisih pendapat terkait wacana tersebut.

Siswanto, anggota DPRD Kota Depok yang juga Sekretaris Komisi D mengaku setuju jika sekolah diliburkan selama bulan Ramadhan. "Saya pribadi, setuju dengan wacana itu," ujarnya.

Baca Juga: Perpaduan Pedas, Manis dan Gurih dari Sambal Goreng Padang Ini Bakalan Cocok Untuk Lauk Apa Saja!

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) itu mengatakan bukan tanpa alasan setuju dengan wacana meliburkan anak sekolah selama bulan Ramadhan.

"Karena saya ikut merasakan betapa menyenangkan libur sekolah sebulan penuh di bulan Ramadhan. Ibadah puasa jadi lebih khusyu. Tapi itu pengalaman pribadi saya loh," tandas Siswanto.

Namun beberapa kalangan khawatirkan akan terjadi kemandegan proses belajar mengajar, sehingga anak akan ketinggalan pelajaran. Menurut Siswanto, kekhawatiran itu tidak ilmiah. Artinya, siswa masih bisa melakukan akselarasi pelajaran.

Baca Juga: Ada Tempat Makan Bogor dengan View Tepi Sungai dan Persawahan yang Bisa Sekalian Main Rafting!

"Menurut saya tergantung tenaga pendidiknya. Apakah mereka mau atau tidak. Kalau siswa sepertinya tidak ada masalah," tuturnya.

"Kita ambil contoh sekolah-sekolah akselarasi. Di sekolah akselarasi, kurikulum 3 tahun dirangkum jadi 2 tahun. Namun siswanya happy-happy aja kan? Saya tahu karena anak saya kemarin masuk kelas aksel," ungkapnya.

Apalagi yang diwacanakan hanya libur sebulan. Kata Siswanto itu tidak signifikan kalau pun berdampak.

Baca Juga: Nyata Perjuangannya! M Faizin Minta Pelebaran Jalan Sawangan ke DPR RI Diprioritaskan : 2025 DED Tuntas, 2026 Pembangunan

"Memang akan ada dampaknya, akan tetapi tidak signifikan,. Lama-lama akan terbiasa dan libur sekolah sebulan penuh di bulan Ramadhan terasa normal," katanya.

Jika wacana libur sekolah selama Ramadhan direalisasikan, Siswanto berharap pemerintah khusus Kementerian Pendidikan membuat formulasi agar siswa tetap terpantau aktifitas selama bulan Ramadhan. 

"Misalnya, mengumpulkan laporan, sholat tarawih di mana dan imam tarawihnya siapa! Soalnya saya dulu juga begitu. Bahkan waktu sholat Jumat saya harus menulis isi khutbah. Intinya saya setuju sekolah diliburkan," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X