RADARDEPOK.COM-Program unggulan Walikota dan Wakil Walikota Depok terpilih 2025-2030, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah (Supian-Chandra) yakni pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) disambut baik berbagai pihak.
Pembentukan BUMD ini sengaja digaungkan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok, sekaligus membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya.
Hal itu diungkapkan Supian Suri saat menghadiri panen bawang perdana di lahan urban farming Kodim 0508/Depok, Jalan Juanda Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu.
"Kita ingin juga punya BUMD yang di dalamnya menangani masalah pangan di kota Depok. Karena sekali lagi kita ini tidak tahu distributor kita dari mana, baik dari sisi jumlah, kemudian dari sisi keamanannya" jelas Supian Suri kepada Radar Depok.
Tidak hanya itu, Chandra Rahmansyah juga ingin membentuk BUMD khusus yang menangani persoalan sampah. Sehingga, dapat membuka lapangan kerja baru, serta mengoptimalkan penanganan sampah.
“Di Depok ini hanya ada satu BUMD sedangkan jumlah usia produktif sangat banyak sehingga selain harus mencari pekerjaan diluar Kota Depok, warga Depok masih banyak yang tidak memiliki pekerjaan tetap bahkan banyak juga yang masih termasuk dalam katagori pengangguran sehingga perlu kemauan dan keberanian serta kemampuan untuk melakukan manuver diantaranya menambah jumlah BUMD yang dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal,” ungkap Chandra Rahmansyah.
Merespon program itu, Pengamat Kebijakan Publik, Achmad Nur Rafi mengungkapkan, Kota Depok terus berkembang pesat, baik dari segi infrastruktur, jumlah penduduk, maupun kebutuhan masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, tantangan dalam memenuhi kebutuhan anggaran daerah semakin besar.
"Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah melalui BUMD untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. BUMD Depok perlu ditambah untuk dapat mengakomodir berbagai permasalahan yang ada di Depok sekaligus menambah pendapatan asli daerah," jelas Achmad Nur Rafi kepada Radar Depok, Rabu (22/1).
Saat ini, beber Achmad Nur Rafi, Kota Depok memiliki BUMD yang beroperasi seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta. Namun, jumlah tersebut dinilai masih kurang optimal untuk mengatasi kebutuhan anggaran yang terus meningkat.
"Dengan menambah jumlah BUMD, peluang untuk meningkatkan PAD akan semakin besar, terutama jika BUMD tersebut beroperasi di sektor-sektor potensial," ujar Achmad Nur Rafi.
Achmad Nur Rafi mencontohkan, Pasar di Depok saat ini masih dikelola menggunakan sistem koperasi seperti Pasar Depok Jaya. Pada aspek pangan, Depok belum memiliki BUMD yang bergerak di bidang tersebut.
"Saya memiliki usulan terkait rencana penambahan BUMD di Depok ini, seperti persampahan, pangan, dan pasar," tutur Achmad Nur Rafi.
Lebih lanjut, Achmad Nur Rafi berpendapat, tiga BUMD tersebut sangat diperlukan mengingat masalah yang di Depok sebagian besar berasal dari tiga komponen tersebut.
Artikel Terkait
Nasib Sandi Butar Butar : Dedi Mulyadi Instruksikan Supian Suri Perpanjang Kontrak, Deolipa Yumara Ucapkan Terima Kasih
Sambangi Eks Istana Presiden Depok, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Bakal Hidupkan Kembali Sejarah Depok
Supian Suri-Chandra Rahmansyah Hidupkan Kembali Heritage Depok Lama, Disini Simpan Cerita Kemerdekaan Indonesia!
Urusan Beres! Dedi Mulyadi Titip Sandi ke Supian Suri dan Chandra Rahmansyah
Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Prioritaskan Masalah Kemacetan di Depok, Begini Caranya