RADARDEPOK.COM–Berbagai cara dilakukanj Partasi Politik dalam mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke Kantor KPU Depok. Bersama 50 Bacaleg yang berkualitas, partai berlambang banten ini melakukan kirap budaya.
Berbagai pakaian adat istiadat terlihat di Jalan Margonda Raya yang menjadi lokasi Kantor KPU Depok. Hal ini untuk perkenalkan PDI Perjuangan Depok dihuni kader dari sabang sampai marauke.
Partai PDI Perjuangan memang sudah mempersiapkan kegiatan pawai budaya tersebut salah satunya bertujuan untuk Kota Depok adalah Bineka Tunggal Ika.
Pernyataan tersebut secara tegas diunkapkan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan, Hendrik Tangke Allo saat dikonfirmasi langsung Radar Depok di Kantor KPU Depok.
Hendrik menyebutkan, partainya mendaftarkan 50 orang bacaleg dari beragam lapisan masyarakat hingga mileial.
“Kader kami ada milenial, pengusaha muda, umkm, ada ustad, tokoh agama hingga guru. Jadi kami merangkul,” ujarnya.
Partai yang memiliki ribuan massa ini menargetkan belasan kursi dalam pemilu 2024, juga optimis karena menurut Hendrik partainya dicintai masyarakat.
“Target kursi 13, Insyaallah kami meraih kemenangan di kursi legislative,” kata Hendrik.
Baca Juga: Bacaleg Demokrat Dapil Pancoranmas Depok, Sukarjito Awali Doa sebelum Daftar ke KPU
Disisi lain Hendrik menuturkan, Partai PDI Perjuangan juga mendaftarkan pejabat yang sedang memegang jabatan saat ini atau bisa disebut Petahana.
“Semua petahana berjumlah 10 ikut mendaftarkan diri,” tuturnya.
Lebih jauh, pria yang kerap disapa HTA ini, memastikan kepatuhannya terhadap Partai terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang secara tegas mengusung putra bungsu Presiden Jokowi, yakni Kaesang Pangarep.
Sementara itu Politis PDI Perjuangan Depok, Ikravany Hilman menambahkan, bahwa secara identik politik itu adalah PDI Perjuangan, tetapi secara retorika yang berkembang di atas kertas kita fokus di Pilpres dan Pileg 2024, khususnya di kota Depok.
Berkaitan dengan masih banyak pekerjaan rumah atau pembangunan yang belum tuntas dilaksanakan, termasuk infrastruktur, Kita akan melakukan perubahan, sebab pembangunan Infrastruktur tidak melalu kajian ilmiah.
"Contohnya jalan Margonda pusat ekonomi di kota Depok yang disesaki berbagai pertokoan Ruko dan macam – macam yang mana banyak orang yang datang berbelanja gak ada tempat parkir, selama ini parkirnya hanya didepan toko saja," ungkapnya.
Artikel Terkait
PDI Perjuangan Emoh Koalisi Dengan Koalisi Perubahan
Jokowi Dinilai punya Agenda Diluar Kepentingan PDI Perjuangan
BREAKING NEWS! Resmi, Ganjar Pranowo Capres PDI Perjuangan
Sinyal Kaesang Pangarep Maju Pilkada Depok, PDI Perjuangan : Kedatangan Jokowi Bukan Kebetulan
Depok HUT ke 24, Politisi PDI Perjuangan Army Mulyanto : Masih Kaya ABG Labil