RADARDEPOK.COM-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok sangat memungkinkan dalam mempertahankan kekuasaan yang sudah terjadi selama 20 tahun belakangan ini. Namun, ada satu cara PKS untuk mempertahankan kekuasaan pada pemilu mendatang.
Pengamat Politik, Ubedilah Badrun menilai, PKS sangat mungkin mempertahankan kekuasaan di Depok, yaitu dengan terobosan politik yang tak pernah dikira sebelumnya oleh lawan politik mereka.
“Saya kira jika PKS mencalonkan Dian Nurfarida itu bagus-bagus saja sebagai suatu terobosan politik untuk memberi warna baru politik di Depok,” jelasnya saat dikonfirmasi Radar Depok.
Menurut Ubedilah, Dian bisa saja berhasil jika memiliki elektabilitas suara yang tinggi dan rekam jejak sebagai pempimpin yang kuat.
Memang secara sejarah pemimpin di Kota Depok, perempuan belum memiliki ruang. Sehingga ruang untuk perempuan maju dalam Pilkada bisa saja menarik hati masyarakat. Mengingat, kualitas kaum hawa dalam memimpin tidak perlu diragukan.
Kemungkinan hadirnya Dian dalam Pilkada untuk dijadikan D1 maupun D2 sangat bisa dalam menarik kepercayaan masyarakat karena sentuhan sosok perempuan.
Namun lanjut dia, dengan semakin banyaknya keterwakilan perempuan dalam kursi palemen, peluang perempuan dalam menduduki kursi kepala daerah semakin terbuka sebab dalam UU Pilkada tidak diatur perempuan sebagai pemimpin.
“Bahkan bisa menjadi energi positif baru untuk masa depan Kota Depok,” tegas dia.
Bahkan, Ubedilah menyampaikan, keterwakilan perempuan sebagai pemimpin atau wakil pemimpin suatu daerah menjadi fenomena politik yang menarik karena akan mengedukasi untuk generasi muda.
“Jika muncul calon Walikota atau Wakil Walikota perempuan di Depok itu fenomena politik menarik karena secara kultur politik akan memberi edukasi politik baru untuk generasi muda Depok yang selama ini politik Depok masih didominasi laki-laki,” ungkap Ubedillah.
Menurut dia, beberapa perempuan yang berhasil menembus menjadi kepala daerah, perempuan tersebut tidak hanya mempunyai popularitas namun mempunyai leadership yang tangguh.
“Secara umum dapat memenangkan kontestasi elektoral jika yang bersangkutan memiliki modal sosial (social capital) yang kuat dan memiliki kapasitas untuk memimpin,” sambung dia.
Meskipun perempuan Indonesia telah mengalami kemajuan dalam hal partisipasi politik, namun angka keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan daerah masih rendah. Penyebabnya tidak terlepas dari dukungan partai politik.
Ubedilah melanjutkan, hal tersebut dikarenakan pandangan patriarki yang masih mengakar kuat dikalangan partai politik Indonesia. Padahal, terkadang perempuan yang lebih baik kinerjanya sebagai pemimpin daerah
“Perempuan masih ditempatkan sebagai subordinat dari laki-laki. Padahal secara kualitas bisa jadi perempuan yang memimpin bisa lebih berhasil dibanding laki-laki untuk level kepala daerah,” lanjut dia.
Artikel Terkait
Imam Budi Hartono Dukung Penuh Pengusaha Depok Dian Nurfarida, Pancoranmas Jangan Lupa Pilih
Berikut Visi, Misi dan Agenda Utama Calon Anggota DPRD Depok Dian Nurfarida yang Pro Masyarakat
Dewan Pakar PKS Depok Halalbihalal, Dian Nurfarida dapat Wejengan Mohammad Idris
Pakai Serba Oranye, Dian Nurfarida Siap Tambah Kursi PKS Depok di Dapil Pancoranmas
Dian Nurfarida Duet Tiktoker Jepang Asahina Dorong Pemuda Depok Produktif