Caleg Golkar DPR RI, Steven Izaac Risakotta Jamah Pelosok Dapil yang Tak Tersentuh Pemerintah Daerah

RADARDEPOK.COM-Dalam rangka mencari suara kontestasi Pemilu 2024, para calon legislatif (caleg) berlomba mencari terobosan baru hingga melanjuti program yang sudah ada dari pemerintahan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencari suara agar dapat duduk dibangku parlemen Indonesia. 

Salah satunya caleg DPR RI Partai Golkar dapil Kota Depok-Kota Bekasi, Steven Izaac Risakotta. Dia mempunyai visi dan misi dalam memperjuangkan lapangan pekerjaan, kesehatan, kesejahteraan, UMKM hingga pendidikan yang masih belum terjamah dipelosok daerah dapilnya.

“Saya akan menjamah masyarakat. Kami perjuangkan sampai masyarakat mendapatkan hak layak yang mereka dapatkan,” ungkap Steven kepada Radar Depok.

Dia melanjutkan, warga dapilnya yang berada dipelosok daerah masih kurang terjamah, untuk itu dia akan sangat perjuangkan. Bahkan, lanjut dia, masih ada masyarakat yang belum mengetahui program pemerintah.

“Selama ini saya sudah roadshow kurang lebih empat bulan. Yang saya temui di Tanah Baru Beji terus saya ketemu juga di Sawangan, itu belum terlalisasi mengenai kesejahteraan juga di Jatijajar. Sementara di Bekasi, masyarakat di sana itu belum merasakan program pemerintah yang mereka dapat ” lanjut dia.

Caleg DPR RI Partai Golkar dapil Kota Depok-Kota Bekasi, Steven Izaac Risakotta bersama tim pemenangan Kota Depok. GOLKARFORRADARDEPOK

Sementara, kata dia, Provinsi Jawa Barat sebagai penyanggah DKI Jakarta, perkembangan kapita masyarakatnya seharusnya lebih sejahtera.

“Disini kurang satu mengenai kurangnya MCK, kedua mengenai angka kemiskinan yang ketiga pendidikan yang belum terjamah,” beber dia.

Baca Juga: Daarul Khoir Al Kailani Usung Misi Selamatkan Anak Bangsa

Disisi lain, yang juga menjadi perhatian khusus pria berdarah Maluku ini, dia ingin merubah stigma orang Maluku yang selama ini dibilang kolektor kredit pinjaman. Hal tersebut bentuk diskriminasi yang harus diperbaiki oleh pemerintah.

“Yang saya tahu orang Maluku itu paling minim adalah SMA. Mereka pintar baca, cuma kami selalu diidentik dengan pekerjaan kolektor karena kami memiliki ras kulit hitam,” tegas dia.

Padahal, sambung dia, pekerjaan tersebut mulia. Sebab, membantu menyelesaikan kredit pinjaman yang juga mendorong perekonomian Indonesia di 2024.

“Saya baru melihat di tahun 2024, statement dari Menteri Keuangan, kolektor itu bisa membantu sekian persen dalam menagih keredit pinjaman bermasalah. Hal itu menyelamatkan Indoneisa dan perekonomian,” sambung pria berdarah Maluku ini.

Dia berharap, jika berhasil menduduki kursi DPR RI di Senayan. Dia akan memperjuangkan ha masyarakat Maluku dan lebih khusus masayarkat dapilnya yang berada di pelosok daerah.