RADARDEPOK.COM-Serangan hacker terhadap situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menimbulkan keprihatinan dan evaluasi dari berbagai pihak.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok, Army Mulyanto, mengatakan peristiwa tersebut sebagai suatu bahan evaluasi besar terhadap kinerja penyelenggara, khususnya KPU.
Baca Juga: Female Plus Dorong Pemkot Depok Keluarkan Perwal Penanggulangan HIV/AIDS, Ini Alasannya
"Bagaimana kita bisa membangun kepercayaan publik jika situs resmi KPU saja bisa dihack? Ini menjadi pertanyaan besar terutama mengingat potensi kebocoran data pemilih," kata Army Mulyanto.
Menyoroti dampak serangan tersebut, Army Mulyanto mengungkapkan kekhawatiran terhadap pelaksanaan pemilu yang dijadwalkan pada Februari mendatang.
"Jika data sudah berpindah tangan, apakah ini akan berpengaruh pada integritas pemilu? Pertanyaan ini harus dijawab dengan serius oleh KPU," tegas Army Mulyanto.
Dalam pandangan, Army Mulyanto, serangan hacker tidak dapat dianggap sebagai kecelakaan semata.
Baca Juga: Cuma di Tempat Wisata ini Camping Bayarnya Rp20 Ribu, Kalau Malam Suasananya Makin Keren
Dalam hal ini, menekankan perlunya peningkatan keamanan sistem KPU untuk mencegah kejadian serupa tidak terjadi kedepanya.
"KPU harus segera mengantisipasi dan memperkuat proteksi sistemnya. Tanpa tindak lanjut dan penyelesaian cepat, ini dapat merugikan kepercayaan publik terhadap pelaksanaan pemilu yang akan datang," lanjut Army Mulyanto.
Army Mulyanto, menyampaikan keprihatinan terhadap profesionalitas KPU, Jika lembaga sebesar KPU tidak mampu melindungi data dengan baik, ini menciptakan pandangan bahwa mereka tidak profesional.
Baca Juga: Harga Tiket Terbaru Desember 2023 Curug Cipanas Nagrak, Jadi Segini!
"Koreksi dan evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik," pungkas Army Mulyanto. (***)
Jurnalis : Muhamad Irfan