Resmi BBHAR Pusat PDI Perjuangan Cabut Laporan Rocky Gerung, Army Mulyanto : Ternyata Narasi Rocky Gerung Ada Benarnya

RADARDEPOK.COM-Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) Pusat PDI Perjuangan secara resmi telah mencabut laporan kepada Rocky Gerung terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo atas pernyataan ‘Bajingan Tolol’.

Dijelaskan salah satu tim BBHAR Pusat PDI Perjuangan, Army Mulyanto, Surat pencabutan perkara tersebut dilayangkan BBHAR ke Bareskrim Polri pertanggal 20 November 2023.

Baca Juga: Harbolnas, Lazada Beri Subsidi Promo Hingga 50 Persen

“Sudah, sudah kami layangkan surat pencabutan perkara tersebut,” jelasnya saat dikonfirmasi kepada Radar Depok, Rabu (29/11/2023).

Pencabutan laporan tersebut berdasarkan Surat Kuasa Nomor: 2361/EX/DPP/VIII/2023.

Dengan begitu, Army Mulyanto memaparkan, dengan pencabutan laporan tersebut artinya Pelapor dan Terlapor telah terjadi perdamaian yang dicapai melalui mediasi, sehingga Pelapor memandang perlu menindak lanjuti perdamaian tersebut dengan mengajukan permohonan mencabut laporan.

“Kita sebagai Pelapor tidak akan mengajukan tuntutan lagi kepada Terlapor (Rocky Gerung,red) terkait dugaan tindak pidana tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga: LS Vinus Bentuk Posko Pengaduan Kecurangan di 21 Provinsi, Catat ada 8 Potensi Pelanggaran Pemilu 2024

Army Mulyanto yang juga sebagai Caleg DPRD Kota Depok nomor urut 4 Dapil Cilodong dan Tapos, menjelaskan, pencabutan laporan tersebut setelah menilai perkataan Rocky Gerung lambat laun benar.

“Ternyata apa yang dikatakan Rocky Gerung terindikasi mungkin makin ke sini makin benar, makanya jadi salah satu faktor pencabutan laporan,” tegas Army Mulyanto.

Disampaikan Army Mulyanto dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini, seperti gonjang ganjing putusan MK, konstitusi ditabrak, nepotisme berlangsung, kemunculan Orba menjadi narasi tersendiri dari Rocky Gerung bisa dikatakan ada benarnya.

Baca Juga: Jejak Sejarah Rumah Tua Pondok Cina Depok Bagian 1

“Melihat konteks statemennya Rocky Gerung ternyata muncul kebenaran-kebenaran itu,” tutup Army Mulyanto. (***)