RADARDEPOK.COM-Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menerima audiensi Amnesty International yang dipimpin Direktur Eksekutif Usman Hamid, di Media Center KPU.
Kunjungan ini dalam rangka memberikan usulan, masukan kepada KPU terkait isu HAM yang nantinya dapat dimasukkan dalam pertanyaan debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca Juga: Waktu Kian Mepet, Serapan Anggaran Duren Seribu Baru 85 Persen
“ Tapi saya pastikan nanti substansi dari kertas kebijakan ini (usulan Amnesty International) akan dibaca oleh tim kita untuk nanti dikonsumsi, karena ini bagian dari masukan berupa dokumen tertulis yang bisa dikatakan konkret, kepentingannya mengemuka dan urgensinya memang relevan,” ungkap Mellaz.
Mellaz pun menyampaikan usulan dan masukan dapat menjadi bahan bagi tim panelis untuk merumuskan pertanyaan debat.
Dia berharap adanya masukan dan usulan dari banyak pihak mampu membuat debat menjadi lebih menarik dan memberikan masukan berharga bagi pemilih.
“Kalau kami concern terutama teman-teman muda agar tidak hanya vote tapi agar dia bisa voice, kalau dilihat DPT yang 204 juta itu, teoritis 53-54 persennya anak muda (usia 40 tahun kebawah). Dan kalau saya perhatikan data survei, peta data teman-teman muda di Pemilu 2024 itu, momentum debat jadi pilihan akhirnya,” kata Mellaz.
Hadir dan mendampingi pertemuan ini Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Setjen KPU Cahyo Ariawan beserta para staf, serta jajaran pengurus Amnesty Internasional. (***)