RADARDEPOK.COM - Partai Gerindra punya target besar untuk menambah perolehan kursi di DPR RI dan DPRD Jawa Barat dari Dapil Kota Depok - Kota Bekasi.
Caleg Partai Gerindra nomor urut 1 untuk DPRD Jawa Barat dari Dapil Kota Depok - Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe mengatakan, saat ini di DPR RI mewakilkan satu kursi, dan di Jawa Barat ada dua kursi. Targetnya masing masing bisa menambah satu kursi.
"2019 dapat dua kursi dan kita ingin tetap berusaha untuk meningkatkan itu jadi kita punya target 3 kursi dulu Dapil Jabar 8 ini untuk provinsi," kata Abdul Harris Bobihoe kepada Radar Depok, Minggu (24/12).
"Begitu juga untuk DPR RI. Kami punya target untuk mendapat dua kursi," beber Abdul Harris Bobihoe.
Abdul Harris Bobihoe mengatakan, dengan diusungnya pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, target tersebut rasional diraih. Pasalnya, ada kenaikan tren untuk suara Partai Gerindra.
Baca Juga: Rayakan HUT ke 34, PPI Kota Depok : Tetap Konsisten dan Eksistensi Terhadap Pengabdian ke Masyarakat
"Tentunya ketika Prabowo Subianto naik surveinya, Insya Allah Partai Gerindra pun akan ikut naik. Kalau Partai Gerindra naik, berarti para Caleg ini juga akan terangkat dengan sendirinya," ujar Abdul Harris Bobihoe, pria yang juga menjabat Sekjen DPD Partai Gerindra Jawa Barat ini.
Abdul Harris Bobihoe menegaskan dirinya bersama para Caleg di Kota Depok akan terus berupaya untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dengan turun langsung kemasyarakat.
"Ini yang kita usahakan terus tapi kami ini terus memompa ini dari bawah supaya nantinya Suara ini akan terus meningkat," lanjut Abdul Harris Bobihoe.
Baca Juga: 100 Anak Ikut Sunatan Massal yang Digagas SMK Tiara Nusa Depok
Abdul Harris Bobihoe menargetkan, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Kota Depok mencapai 70 persen. Sedangkan di Jawa Barat 65 persen.
"Jadi kita minta dukungan dari teman teman di kabupaten kota untuk terus meningkatkannya," ujar Abdul Harris Bobihoe.
Abdul Harris Bobihoe mengungkapkan, pada 2019, ada beberapa daerah seperti Indramayu, Cirebon, Ciamis, Kuningan, Pangandaran, yang masih memiliki suara rendah.