RADARDEPOK.COM-Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PAN, H. M. Hasbullah Rahmad melakukan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Jalan Caringin RT3/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Dalam perjumpaan dengan puluhan warga Bedahan, Hasbullah Rahmad menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Barat tengan melakukan sejumlah pembangunan di Kota Depok, baik di bidang pendidikan serta Rumah Tidak Layak Huni.
Dirinya yang duduk di Komisi IV menjabarkan tentang pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) 165 lokal termasuk dengan meubelair-nya (kursi dan meja).
“Terdiri dari empat SMA Negeri dan tiga SMK Negeri. Total anggrannya Rp13,7 Miliar itu. Dan sekarang sedang dibangun,” jelasnya saat diwawancara Radar Depok, Selasa (14/10/2025).
Sehingga dengan adanya pembangunan tersebut, Hasbullah Rahmad yang juga sebagai Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jawa Barat meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pembangunan RKB yang sedang berlangsung saat ini.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Anggaran Harus Dipakai untuk Bangun Jalan, Bukan untuk Rapat dan Seremonial
Ia juga menyerap aspirasi dari masyarakat tentang dibangun sekolah negeri di wilayahnya, lalu minta dibangunkan Puskesmas, hingga jalan lingkungan. Namun pembangunan Puskesmas dan jalan lingkungan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Depok.
Hasbullah Rahmad memastikan aspirasi dari soal sekolah negeri baru akan didorong meski sulit terealisasi dalam waktu dekat, sebab biaya pengadaan lahan yang sangat mahal.
“Maka kita himbau pada Pemkot Depok di kecamatan-kecamatan sebaran SMA atau SMK nya masih kurang, kalau ada lahan fasos fasum segera dihibahkan ke Pemprov Jawa Barat, jadi nanti Pemprov langsung cepat melakukan pembangunan fisiknya,” terangnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Buka Saluran Pengaduan Terkait Pajak dan Bea Cukai
Tak berhenti hanya dunia pendidikan, Politisi ulung milik PAN ini juga menyampaikan ke masyarakat bahwa Pemprov Jawa Barat juga melakukan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk Kota Depok.
“Saya kurang tahu berapa jumlahnya, karena bukan komisi saya. Tapi yang pasti pembangunan Rutilahu sedang berlangsung dan jumlahnya lebih sedikit dari tahun sebelumnya,” tutup Hasbullah Rahmad.***