RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pentingnya efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran pemerintah.
Ia menilai bahwa belanja pemerintah daerah harus berorientasi pada hasil yang langsung dirasakan masyarakat, bukan sekadar menghabiskan anggaran untuk kegiatan seremonial atau administratif.
Hal tersebut disampaikan Dedi saat menjadi pembicara dalam acara Governansi Insight Forum yang digelar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Sate dan Telkom, Bandung, pada Senin, 13 Oktober 2025.
Dalam paparannya, Dedi menegaskan bahwa pembangunan ekonomi daerah tidak bisa dilepaskan dari pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, infrastruktur adalah fondasi utama yang menggerakkan peredaran uang di sektor barang dan jasa.
“Bagi saya, pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur. Karena pembangunan dianggap tidak ada kalau tidak bangun jalan, jembatan, irigasi, bendungan, sekolah, puskesmas, rumah sakit, atau perumahan baru,” jelasnya.
Ia menambahkan, uang negara harus beredar di sektor produktif agar dapat menciptakan efek ganda (multiplier effect) terhadap ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Jalan Gunung Mas-Rawa Dulang Kabupaten Bogor Mulai Dibeton
Infrastruktur yang baik akan memicu aktivitas ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing daerah.
Meski demikian, Dedi mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh dilakukan dengan mengandalkan utang yang berlebihan.
Ia menganalogikan pengelolaan keuangan pemerintah seperti seorang pegawai negeri (ASN) yang bijak mengatur penghasilannya.
“Kalau ASN pinjam untuk bangun rumah tapi masih bisa menyisihkan uang dan mengurangi gaya hidup, itu akan menjadi investasi yang baik. Tapi kalau tiap bulan gajinya habis untuk kredit rumah, kredit mobil, dan setiap minggu harus healing, dia akan depresi. Karena lebih besar pasak daripada tiang,” ujar Dedi sambil tersenyum.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Penangkapan Perempuan yang Pernah Mengkritiknya: Tidak Ada Kaitannya dengan Saya
Waspada Potensi Mudarat di Gerakan Sumbang Seribu Ala Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Tegaskan Anggaran Pemprov Jabar Cukup untuk Pembangunan Infrastruktur, Tanpa Bebani Masyarakat Meski Dana Transfer Dipotong
Dedi Mulyadi Tegaskan Kembali Ajakan Sapoe Sarebu Bukan Karena Kekurangan Dana, Tapi Dorongan Gotong Royong Sosial
Dedi Mulyadi Soroti Pengelolaan Ketenagakerjaan Penambangan di Parung Panjang dan Janjian Pembangunan Jalan Baru Secara Bertahap
Dedi Mulyadi Tanggapi Keluhan Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Cikidang Sukabumi: Akan Dikoordinasikan dengan Bupati
Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Tak Protes Meski Dana Transfer Jawa Barat Dipotong: Saya Itu Lagi Ditantang