RADARDEPOK.COM – Partai Golkar resmi menginjak usia 61 tahun, Senin (20/10). Di Depok, para kadernya punya sejumlah rencana untuk terus membesarkan partai berlambang Pohon Beringin ini.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz A Rafiq mengatakan, target Golkar Depok adalah memenangkan Pileg, Pilpres serta Pilkada.
“Segala kesiapan sudah kami lakukan sejak dini. Termasuk mencetak kader potensial, serta terus berbuat nyata di masyarakat,” ujar Anggota DPRD Jawa Barat ini kepada Radar Depok.
Farabi menuturkan, ulang tahun Golkar ke-61, tentu punya makna tersendiri. Selalu mengingat kembali, bahwa Golkar terlahir dari suara rakyat dan akan kembali kepada suara rakyat.
“Sehingga tagline suara rakyat suara Golkar itu benar-benar di hati para kader dan fungsionari,” beber dokter spesialis anak ini.
Lebih lanjut, beber Farabi, rencana jangka pendek Golkar di Depok adalah tetap memanaskan mesin partai dan meningkatkan kinerja partai.
“Sehingga Partai Golkar menjadi andalan masyarakat Indonesia umumnya dan Kota Depok khususnya,” tukas Farabi.
Di pusat, pengurus DPP Partai Golkar berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Saat ziarah terlihat Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadia memberi sikap hormat ke makam Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani.
Bahlil berziarah bersama jajaran pengurus DPP Partai Golkar pada Senin pagi, yang didahului upacara di lapangan utama TMP Kalibata. Setelah itu, dia langsung mengunjungi makam-makam pahlawan dan juga ke tokoh-tokoh Partai Golkar.
"Bentuk penghargaan Partai Golkar kepada para senior, kepada para tokoh-tokoh yang telah berkontribusi dan punya jasa besar terhadap Partai Golkar dan negara," kata Bahlil.
Adapun makam pertama yang dikunjungi Bahlil beserta jajarannya itu yakni makam Presiden Ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie yang berdampingan dengan makam Ibu Negara Ke-3 Hasri Ainun Habibie.
Dia juga berziarah makam Wakil Presiden Ke-5 Republik Indonesia Sudharmono yang berada tak jauh dari makam Habibie. Saat di makam Sudharmono, Bahlil menyatakan bahwa mendiang adalah Ketua Umum Golkar pertama yang jadi Wakil Presiden.