RADARDEPOK.COM–Kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) Pileg 2024 didominasi oleh pemilih kalangan milenial, begitu juga banyak partai yang mengusung kadernya dari kalangan milenial. Partai Gerindra, perempuan muda bernama Qori Hatmalina
Bacaleg muda ini memutuskan terjun ke dunia politik karena panggilan hati mewakili perjuangan aspirasi warga Saboci. Sebagai perempuan muda dirinya juga menaruh perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan di parlemen.
“Karena memang terpanggil Lillahi ta'ala memperjuangkan aspirasi khususnya wilayah saboci,” ungkap Qori saat diwawancara wartawan Radar Depok dalam sosialisasinya pada warga Kedaung, Kec. Sawangan, Kota Depok, Minggu (11/6).
Dalam usahanya meraih kursi anggota dewan, Qori mempunyai program prioritas yang akan dia fokuskan. Diantaranya, Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Sosial. Hal tersebut sebagai fokus memperbaiki Kota Depok kedepannya.
“Ada 4 program yaitu pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan salah satunya pemberdayaan perempuan,” ujar dia.
Qori melanjutkan, dalam melakukan sesuatu dirinya tidak ingin setengah-setengah. Pasalnya sudah lebih dari setahun Qori memperkenalkan diri kepada masayarkat khususnya dapil Saboci, hal tersebut membuatnya tampil percaya diri meraih kursi anggota dewan.
“Hampir seribu persen yakin, karena memang saya tidak mau setengah setengah untuk berjuang. Saya all out. Kemudian saya sosialisasi langsung ke masyarakat setiap rw stiap rt. Karena hari ini programnya harus door to door,” kata dia.
Kepercayaan diri Qori dibarengi dengan adanya penambahan kursi diwilayah Saboci, hal tersebut membuat ia percaya partainya akan menduduki hingga 5 kursi pada pileg 2024.
Baca Juga: Video Kaesang Pangarep ke Pilkada Depok ‘Jualan’ PSI Dongkrak Suara, Ini Penjelasannya
“Adanya tambahan satu kursi dari Sukmajaya. Kami jadi lebih optimis 4 atau 5 kursi,” ujar dia.
Dalam melihat masalah pendidikan, perempuan pemilik hobi otomotif ini menilai pentingnya memberikan akses pendidikan kepada setiap anak di Kota Depok. Karena anak yang memiliki akses pendidikan yang baik akan berkontribusi positif pada perkembangan bangsa Indonesia.
“Yang terjadi dilapangan masih banyak anak anak kita yang putus sekolah, saya tidak mau ada anak anak lagi yang seperti itu. Bukan karena masalah biaya tapi kebanyakan karena kurangnya edukasi dari peranan orang tua untuk mendampingi anaknya mau sekolah,” tegas perempuan hobi otomotif.
Dalam strategi meraih suara, lanjut Qori, pendekatan saat ini kepada ibu-ibu terlebih dahulu. Sebab ia melihat para generasi milenial perlu melakukan pendekatan khusus. Hal tersebut dikarenakan generasi milenial masih banyak yang belum melek tentang politik.
“Untuk menggaet anak muda mereka tuh harus dari hati cari tau hobi dan kesengannya dulu. Seperti olahraga atau otomotif,” kata dia.
Baca Juga: Tati Sri Hardina Bagikan Minyak Goreng Gratis untuk Kampung Sengon Depok