Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Yuni Indriany, berhasil menapaki kaki di Puncak Gunung Semeru (Mahameru), gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 mdpl. Disana, ia mengibarkan Sang Saka Merah Putih.
====================================
Yuni masih ingat betul hawa dingin di Mahameru. Membuat tulangnya linu, karena dinginnya begitu menusuk. Tekad kuat akhirnya berhasil membawanya kearas puncak. Ini diakuinya sebagai pencapaian luar biasa, mengingat perempuan ini sudah berusia 40 tahun. Ini cara dia merayakan HUT ke-72 Republik Indonesia.
Yuni mengaku senang bisa mendaki Gunung Semeru. “Kami di puncak melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih,“ tutur Yuni.
Menanjak hingga ke puncak Gunung Semeru yang konon banyak mistisnya itu, hanya satu yang terbenak di dalam hatinya. Napak tilas perjalanan para pejuang dahulu yang dengan ikhlas mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan negeri.
“Di usia bangsa ke-72, saya berharap dan cita-cita semoga bangsa Indonesia dapat menjadi rolemodel dari persatuan dan kesatuan dalam menghadapi setiap masalah yang hadir,” tuturnya.
Anggota legislatif Dapil Cipayung-Sawangan–Bojongsari itu, menceritakan, persiapan pendakian Gunung Semeru dilakukan dua bulan sebelum berangkat. Ia melakukan olahraga, seperti lari santai, dan lainya untuk menguatkan jasmani.
“Tentunya rohani pun juga ikut dilatih, “ ucap dia.
Mulai berangkat dari Kota Depok ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu pada Minggu (13/8) pagi bersama kerabat dan juga suaminya. Sekitar 12 orang dari Kota Depok ikut serta mengibarkan bendera merah-putih. Karena persiapan dua bulan, kata dia, niat pun dimantapkan untuk niat sampai ke puncak gunung tertingi di Jawa itu.
“Kami sampai pada 14 Agustus istirahat sejenak. Lalu mengikuti pemeriksan kesehatan terlebih,” katanya.
Singkat cerita, berbagai pos istirahat hingga pos terakhir disingahi. Sejumlah rintangan dan pemandangan keindahan Gunung Semeru pun akan selalu teringat di dalam hidupnya.
Bahkan yang menjadi tantangan di selama perjalanan menuju puncak gunung itu bahwa cuaca yang ekstrim yang selalu di menyelimuti tubuhnya.
“Tantangan ke puncak, cuaca ekstrim dan menuju puncak Gunung Semeru kondisinya terjang sekitar 80 derajat kemiringanya dan pasir vulkanik,” tuturnya.
Dia mengakui bahwa usai melewati pos terakhir. Puncak Gunung Semeru pun terlihat dari pandangan matanya, yang menurut dia bisa dijangkau 20 atau 30 menit perjalanan.
Namun, Yuni merasakan susahnya mendaki pasir vulkanik. Sekali melangkah, merosot tiga langkah. “Perjalanan menuju puncak selama tujuh jam, yang saya kira bisa 30 menit,” bebernya.